apa akibat penyerangan kepada singasari dari kerajaan kediri?

Berikut ini adalah pertanyaan dari 05181902064 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Apa akibat penyerangan kepada singasari dari kerajaan kediri?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan berlatar Hindu-Budha di Jawa. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada 1222 di Tumapel. Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari setelah merebut Tumapel. Ia lalu menyerang Kerajaan Kediri. Kemenangan Ken Arok atas Kediri menjadi awal berdirinya Kerajaan Singasari.

Jawaban: C. Tumapel

Pembahasan

Sejarah berdirinya Kerajaan Singasari berawal dari Tumapel. Pada abad ke-12, Tumapel merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Kediri. Saat ini, wilayah Tumapel telah menjadi bagian dari Kota Malang di Jawa Timur. Saat masih menjadi bagian dari Kerajaan Kediri, Tumapel dipimpin oleh seorang bupati bernama Tunggul Ametung. Tunggul Ametung memiliki istri bernama Ken Dedes dan pengawal bernama Ken Arok.  

Ken Arok dan Tunggul Ametung

Ken Arok berasal berasal dari Blitar, Jawa Timur. Ibunya seorang petani dan ayahnya dipercaya berasal dari kalangan Brahmana. Setelah dibuang oleh sang ibu, Ken Arok dibesarkan oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ia tumbuh dewasa melakukan banyak kejahatan termasuk mencuri, merampok, berjudi, dan memperkosa.  

Kehidupan Ken Arok berubah saat ia bertemu dengan seorang brahmana dari India bernama Lohgawe. Lohgawe percaya Ken Arok adalah titisan Dewa Wisnu. Lohgawe mendidik Ken Arok dan mengenalkannya kepada Tunggul Ametung yang kemudian mengangkatnya sebagai pengawal.  

Saat menjadi pengawal Tunggul Ametung inilah, Ken Arok melihat Ken Dedes. Ketertarikannya kepada Ken Dedes serta ambisi untuk menjadi raja mendorong Ken Arok membunuh Tunggul Ametung. Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring dan berhasil membunuh Tunggul Ametung dan Mpu Gandring. Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Arok mengambil alih kepemimpinan Tumapel dan menikahi Ken Dedes.  

Penyerangan terhadap Kediri

Setelah berhasil menguasai Tumapel, Ken Arok berkeinginan untuk memisahkan diri dari Kerajaan Kediri. Ken Arok mendapatkan kesempatan ini saat sekelompok brahmana dari Kerajaan Kediri mendatangi Tumapel untuk meminta perlindangan pada 1222. Dengan dukungan dari para brahmana, Ken Arok menyatakan Tumapel sebagai kerajaan mandiri yang lepas dari kekuasaan Kediri.

Ken Arok lantas menyerang Kerajaan Kediri yang saat itu dipimpin oleh Raja Kertajaya. Pertempuran kedua pasukan kerajaan terjadi di desa Ganter dan dimenangkan oleh Ken Arok. Raja Kertajaya terbunuh dalam peperangan tersebut. Setelah kemenangan itu, Ken Arok mengambil alih kekuasaan atas wilayah Kerajaan Kediri dan menamai kerajaan barunya Singasari. Ia mengangkat diri sebagai raja dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.

Versi yang Berbeda

Terdapat dua versi yang berbeda tentang berdirinya Kerajaan Singasari. Sumber pertama berasal dari Serat Pararaton atau Kitab Raja-raja. Naskah ini menjabarkan sejarah berdirinya Kerajaan Singasari oleh Ken Arok. Kehidupan Ken Arok juga dijabarkan di dalam kitab ini. Namun, banyak ahli sejarah menilai Serat Pararaton dipenuhi dengan mitos.

Versi kedua terdapat pada kitab Kakawin Nagarakretagama yang ditulis pada 1365. Menurut Kakawin Nagarakretagama, pendiri Kerajaan Tumapel adalah Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra. Nagarakretagama juga menyebutkan pendiri Tumapel menyerang Kerajaan Kediri. Namun, kitab ini tidak mencantumkan nama Ken Arok.  

Penjelasan:

semoga membantu #maafkalosalah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diahkrist80 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 16 May 21