Jawaban:

Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi MEA, berupa:

1)Penguatan Daya Saing Industri

2)Meningkatkan Kecintaan terhadap Produk Lokal

3)Peningkatan Kualitas SDM

4)Reformasi Mentalitas Bangsa

Penjelasan:

Dalam menghadapi MEA, Indonesia harus memiliki strategi-strategi agar produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar. Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah berupa:

1) Penguatan Daya Saing Industri

Tentunya, dalam menghadapi persaingan pasar bebas, Indonesia harus memiliki daya saing yang kuat agar produk-produk Indonesia bisa unggul dibandingkan produk-produk negara lain. Kemenntrian Industri telah melakukan langkah-langkah untuk memajukan sektor industri yang telah dibagi menjadi dua bidang, Trade in Goods ( perdagangan barang) dan Trade in Services (perdagangan jasa). Strategi dalam penguatan daya saing berupa melengkapi struktur industri yang kosong dan menyiapkan strategi ofensif dan defensif dalam akses pasar.

2) Meningkatkan Kecintaan terhadap Produk Lokal

Agar menekan pemakaian berlebih terhadap produk asing, kecintaan rakyat Indonesia terhadap produk lokal harus ditumbuhkan. Pemerintah telah mencanangkan program Aku Cinta Indonesia (ACI) yang merupakan salah satu program Nation Branding yang tertera dalam Inpres No. 6 Tahun 2009. Gerakan ACI bisa dilakukan dalam bentuk kampanye pada produk-produk busana, makanan, atau sector pariwisata.

3) Peningkatan Kualitas SDM

Dengan diberlakukannya MEA, akan muncul banyak pesaing-pesaing dalam sektor industri. Hal ini pastinya akan menjadi tantangan yang berat, ditambah jika Indonesia tidak memiliki SDM yang unggul dalam menghadapi ketatnya persaingan dunia global. Oleh karena itulah, diperlukannya peningkatan kualitas SDM menjadi SDM yang unggul. Salah satu cara peningkatan SDM dapat dilakukan dengan pendidikan. Pendidikan ini bisa berupa jalur formal seperti pendidikan lewat sekolah atau pendidikan lewat jalur pelatihan. Untuk mendukung hal ini, pemerintah harus memberikan kemudahan setiap warga negara agar bisa mengakses pendidikan, terutama dari segi ekonomi. Juga, untuk menghasilkan SDM yang unggul diperlukannya tenaga pengajar yang unggul pula.

4) Reformasi Mentalitas Bangsa

Terakhir, hal yang paling utama dalam menghadapi permasalahan sekaligus sebagai fondasi dari kebesaran suatu bangsa adalah mental yang kuat. Sebagaimana yang kita ketahui, mentalitas bangsa Indonesia bisa dikatakan rendah. Kemalasan, rasa tidak bertanggung jawab, acuh, dan lain sebagainya merupakan hambatan dari dalam diri sendiri. Pengubahan mentalitas ini sangat berkaitan dengan pendidikan, karena melalui pendidikanlah mental suatu bangsa bisa menjadi kuat.

..........

Maaf kalau salah.

Semoga bermanfaat.