Berikut ini adalah pertanyaan dari lusiaisyah15 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
ini berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang. Semeru merupakan
gunung api yang memiliki tipe strato dengan kubah lava, dan aktivitas saat ini terdapat
di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru yang
terbentuk sejak 1913.
Letusan Gunung Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian berupa
penghancuran kubah atau lidah lava, serta adanya pembentukan kubah lava atau lidah
lava baru. Penghancuran ini mengakibatkan pembentukan awan panas guguran yang
merupakan karakteristik dari Gunung Semeru. Meningkatnya aktivitas gunung tersebut
terjadi sejak Jumat (27/11), yang ditandai dengan guguran lava pijar sebanyak empat
kali dengan jarak luncur 200-300 meter. Kemudian terus mengalami peningkatan setiap
harinya hingga mengalami erupsi tidak menerus dengan meluncurkan awan panas
guguran ke arah lereng selatan dan tenggara hingga jaraknya 1 kilometer, serta lontaran
batu pijar pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani mengatakan, teramati awan panas guguran dari
kubah puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer ke arah Besuk
Kobokan di sektor tenggara dari puncak Gunung Semeru pada Selasa (1/12). Ia
mengatakan pengamatan visual menunjukkan adanya kenaikan jumlah gempa guguran
dan beberapa kali awan panas guguran yang diakibatkan oleh adanya ketidakstabilan
kubah lava di bagian puncak.
"Dari kegempaan hingga 1 Desember 2020 pukul 06.00 WIB didominasi oleh gempa
guguran dan beberapa kali gempa awan panas guguran," katanya. Dikutip dari Antara.
PVMBG juga memetakan potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa
lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu dapat
tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari
kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jika terjadi hujan,
dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.
Nia menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi
ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada
Level II (Waspada). Ia mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari
kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-
tenggara. Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan
lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru. Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan
ancaman bahaya.
Erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan guguran awan panas yang mengarah pada
Besuk Kobokan menyebabkan tertimbunnya sejumlah alat berat dan kendaraan milik
penambang pasir yang berada di jalur DAS yang dilewati lahar panas tersebut. Satu
orang dikabarkan hilang yakni operator alat berat di areal pertambangan pasir itu, namun
pihak BPBD Lumajang belum bisa memastikan apakah operator alat berat itu tertimbun
lahar panas atau berada di tempat lain saat kejadian erupsi Gunung Semeru. Erupsi
Gunung Semeru tentu menjadi aktivitas rutin bagi gunung aktif secara berkala, sehingga
warga di lereng gunung pun merasa sudah terbiasa dengan bencana erupsi yang
berdampak pada turunnya hujan abu vulkanik tersebut.
Salah seorang warga di lereng Gunung Semeru yang berada di Kecamatan Pronojiwo
Tien mengaku mendengar suara gemuruh pada Selasa (1/12) sekitar pukul 03.00 WIB,
sehingga ia bersama warga sekitar berbondong-bondong untuk ke luar rumah mencari
tempat aman. Ia mengaku sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung Semeru dan
mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi erupsi sehingga sebagian warga
menuju ke jalan raya dan ke balai desa setempat yang dinilai aman. Warga terdekat
dengan Gunung Semeru yang berada di Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning
juga berbondong-bondong untuk menuju tempat yang aman, namun mereka juga tetap
menggunakan masker saat keluar rumah karena Kabupaten Lumajang pada akhir
November 2020 masuk zona merah Covid-19.
Berdasarkan data BPBD Lumajang, ratusan warga mengungsi di Pos Pengamatan
Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur yang berada di Desa Sumberwuluh,
Kecamatan Candipuro dan sebagian di Balai Desa Supiturang. Wilayah yang berpotensi
terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru meliputi Desa Supiturang, Oro-oro Ombo,
dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan
Candipuro di Kabupaten Lumajang.
Setelah membaca teks eksplanasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini
!
tolong banget kaya cepet yaa cepetttt
thank uuu jangan ngasall
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. tentang gunung semeru
2. Erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan guguran awan panas yang mengarah pada
Besuk Kobokan menyebabkan tertimbunnya sejumlah alat berat dan kendaraan milik
penambang pasir yang berada di jalur DAS yang dilewati lahar panas tersebut. Satu
orang dikabarkan hilang yakni operator alat berat di areal pertambangan pasir itu, namun
pihak BPBD Lumajang belum bisa memastikan apakah operator alat berat itu tertimbun
lahar panas atau berada di tempat lain saat kejadian erupsi Gunung Semeru. Erupsi
Gunung Semeru tentu menjadi aktivitas rutin bagi gunung aktif secara berkala, sehingga
warga di lereng gunung pun merasa sudah terbiasa dengan bencana erupsi yang
berdampak pada turunnya hujan abu vulkanik tersebut
3. Berhati hati dan mengungsi
4. penambang pasir yang berada di jalur DAS yang dilewati lahar panas tersebut.
orang dikabarkan hilang yakni operator alat berat di areal pertambangan pasir itu.
maaf ya kalo salah...
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rizamulyani486 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 08 Mar 22