Berikut ini adalah pertanyaan dari rafaeliang3510 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Belanda memasang patok patok di atas makam leluhur pangeran Diponegoro.belanda juga mulai mencampuri urusan kerajaan
Perlawanan yang di lakukan pangeran Diponegoro
Pada pertengahan bulan Mei 1825, Smissaert memutuskan untuk memperbaiki jalan-jalan kecil disekitar Yogyakarta. Namun, pembangunan jalan yang awalnya dari Yogyakarta ke Magelang melewati Muntilan dibelokkan melewati pagar sebelah timur Tegalrejo dan Belanda memasang patok-patok perbaikan jalan di sepanjang makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Ulah Belanda inilah yang memancing kemarahan Pangeran Diponegoro dan rakyat setempat. Akhirnya, Pangeran Diponegoro mengganti patok-patok tersebut dengan tombak sebagai tanda pernyataan perang terhadap Belanda.
Pangeran Diponegoro melancarakan strategi perang melawan Belanda selama lima tahun. Ia menggunakan taktik gerilya dengan melakukan pengelabuan, serangan kilat, dan pengepungan tak terlihat. Sedangkan untuk melawan dan mengalahkan pasukan Diponegoro, Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Hendrik De Kock menerapkan strategi Benteng Stelsel yaitu dengan mendirikan benteng di setiap daerah yang dikuasai dan dihubungkan dengan jalan agar komunikasi serta pergerakan pasukan bergerak lancar.
Pada akhirnya, strategi Benteng Stelsel ini berhasil memecah pasukan lawan sehingga lebih mudah untuk dikalahkan. Dimana, pada tahun 1829 Kyai Mojo sebagai pemimpin spiritual pemberontakan ditangkap, menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Alibasah Sentot Prawirodirjo menyerah kepada Belanda.
Akhirnya, pada 28 Maret 1830 Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Oleh karena itu, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado lalu dipindahkan ke Makasar hingga wafatnya di Benteng Roterdam pada 8 Januari 1855.
Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas mencapai 200 ribu jiwa sedangkan korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7.000 serdadu pribumi. Akhir Perang Diponegoro ini menegaskan penguasaan Belanda atas Pulau
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bintiabby1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 07 Jun 21