upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dilakukan dengan cara pertempuran (perang)

Berikut ini adalah pertanyaan dari shawariyaputri3 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dilakukan dengan cara pertempuran (perang)dan perundingan (diplomasi) ​
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dilakukan dengan cara pertempuran (perang) dan perundingan (diplomasi) ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban :

Pertempuran (Perang)

1. Pertempuran Ambarawa. Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 November dan berakhir pada 15 Desember 1945. Perang Ambarawa terjadi antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan Semarang-Solo yang dilatarbelakangi oleh keinginan Sekutu mengambil alih Ambarawa.

2. Pertempuran 10 November. Pertempuran di Surabaya bermula saat insiden perobekan bendera Belanda yang dilakukan oleh seorang pemuda Surabaya di Hotel Yamato pada 19 September 1945.  Ketegangan antara Surabaya dan Belanda pun semakin tak terelakkan setelah pasukan Sekutu (Inggris) AFNEI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby memasuki perairan Surabaya tanpa mengantongi izin dari pemerintah setempat.Pada 27 Oktober 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan senjata mereka kepada AFNEI. Tidak terima, rakyat Surabaya pun memilih untuk melawan dan terjadilah pertempuran.  Puncak pertampuran ini terjadi pada 10 November 1945 yang kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan Nasional.

3. Pertempuran Bandung Lautan Api. Bandung Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran besar yang melahap kota Bandung. Upaya ini dilakukan demi mencegah tentara sekutu dan NICA yang akan menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer. Pada 23 Maret 1946, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan pergi ke pegunungan di daerah Bandung Selatan.

4. Pertempuran 5 hari di Semarang. Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada 15–19 Oktober 1945.  Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara Jepang yang lari ketika akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu untuk bergabung dengan pasukan Jepang lainnya di Kido Butai Jatingaleh.  

5. Pertempuran Medan Area. Pertempuran Medan Area terjadi pada 10 Desember 1945. Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh ultimatumpasukan Sekutu kepada para pemuda Medan agar menyerahkan senjatanya.  Ultimatum tersebut diabaikan masyarakat Medan. Alhasil, serangan besar pun dilancarkan Sekutu dan NICA terhadap kota Medan.  Serangan tersebut memakan banyak korban. Pada akhirnya, pasukan Sekutu berhasil menduduki dan menguasai kota Medan dengan mengusir pemerintah setempat hingga masyarakat Medan.

6. Pertempuran Margarana. Pertempuran ini juga dikenal dengan istilah pertempuran puputan, yang berarti pertempuran habis-habisan. Pertempuran Margarana terjadi pada 20 November 1946 dan dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Sebelum pertempuran ini terjadi, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya menyerang markas Belanda di Tabanan pada 18 November 1946. Pertempuran ini dimenangkan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya. Dua hari setelahnya, Belanda melakukan aksi balas dendam atas kekalahannya di Tabanan. Belanda mengerahkan seluruh pasukan untuk mengepung dan menyerang Bali. Saat pertempuran tersebut terjadi, I Gusti Ngurah Rai menyerukan pertempuran puputan. Prinsipnya Belanda harus angkat kaki dari Bali, jika ingin Bali dalam kondisi aman dan damai.

Perundingan (Diplomasi)

1. Perundingan Linggarjati.  Perjanjian Linggarjati diadakan pada 11 November hingga 13 November di Desa Linggarjati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Perundingan ini dipimpin oleh Lord Killearn dari Inggris. Perjanjian ini baru disahkan pada 25 Maret 1947. Secara garis besar, isi Perjanjian Linggarjati adalah Belanda harus mengakui secara de facto atas wilayah Indonesia, yakni Jawa, Sumatera serta Madura. Selain itu, Belanda juga harus angkat kaki dari Indonesia selambat-lambatnya pada 1 Januari 1949. Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

2. Perundingan Renville. Perjanjian Renville diadakan pada 8 Desember 1947. Perundingan ini dilaksanakan di atas kapal perang Amerika Serikat, yakni USS Renville. Perundingan ini dilakukan karena Belanda menyerang Indonesia setelah Perjanjian Linggarjati. Hasil dari perjanjian ini sangatlah merugikan Indonesia.

3. Perundingan Roem Royen. Hasil dari perundingan ini ditandatangani pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta. Perundingan ini dilakukan setelah Belanda melakukan Agresi Militer Belanda serta menangkap pemimpin Indonesia. Perundingan Roem-Royen menghasilkan keputusan jika Belanda bersedia untuk membebaskan seluruh tawanan perang serta menghenitkan agresi militer. Begitu pula dengan Indonesia yang setuju untuk menghentikan perang gerilya.

4. Konferensi Meja Bundar (KMB). Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia. Dampak dari KMB yakni Indonesia akhirnya mendapat kedaulatannya. Acara penyerahan kedaulatan berlangsung pada 27 Desember 1949. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan berlangsung di dua kota yakni Amsterdam dan Jakarta.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh NadaAndSherly dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Dec 21