perjuangan yang dilakukan Diponegoro​

Berikut ini adalah pertanyaan dari annawahyu3350 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Perjuangan yang dilakukan Diponegoro​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Perjuangan Pangeran Diponegoro atau yang disebut sebagai perang Diponegoro atau perang Jawa adalah perlawanan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda dan kesultanan Yogyakarta yang dianggap sebagai boneka Belanda.

Perang ini dimulai tahun 1825, ketika Pangeran Diponegoro melancarkan seranganterhadap kesultanan Yogyakarta dan Belanda. Saat itu Jawa dikuasai Belanda dan ditindas oleh kebijakan Belanda yang sangat merugikan rakyat maupun para bangsawan.

Perang berlangsung sengit karena Diponegoro didukung banyak rakyat, namun Diponegoro tidak bisa mengalahkan Belanda karena tidak bisa menaklukan kota Yogyakarta dan juga tidak bisa mengalahkan Belanda yang menggunakan sistem benteng yang membatasi gerakan Diponegoro.

Penyebab perang ini adalah:

1. Pengaruh Belanda di kesultanan

Yogyakarta, 2. Perampasan tanah milik bangsawan termasuk milik Pangeran Diponegoro oleh

Belanda,

3. Pembangunan jalan oleh Belanda di tanah makam leluluhur Pangeran Diponegoro.

4. Paksaan pada penduduk Jawa untuk

menanam tanaman untuk dieksport oleh Belanda.

Awalnya Pangeran Diponegoro memperoleh keberhasilan dalam perang ini, karena dukungan dari rakyat yang menentang Belanda.

Namun perlahan Belanda berhasil membalik keadaan. Belanda mendatangkan pasukan kolonial Hindia Belanda (KNIL) dari pulau lain dan dari Belanda sendiri. Belanda kemudian menekan pasukan Diponegoro dengan sistem benteng atau yang biasa disebut "benteng-stelsel" yang membatasi gerakan pasukan Diponegoro.

Wabah kolera dan disentri merebak dalam kondisi perang ini dan membunuh banyak rakyat dan pasukan Diponegoro. Penyakit dan strategi Belanda ini melemahkan perjuangan Pangeran Diponegoro.

Kemudian, satu persatu pendukung Pangeran Diponegoro tertangkap atau menyerah, seperti Kyai Mojo pada tahun 1828 dan Pangeran Mangkubumi serta Sentot Alibasyah pada tahun 1829.

Karena terdesak Pangeran Diponegoro setuju untuk berunding dengan Belanda pada tahun 1830, tetapi oleh Belanda, Pangeran Diponegoro dikhianati dan ditawan, lalu dibuang ke pulau Sulawesi

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anysusdiana46 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Mar 22