1) Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi.

2) Syarat interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antara suatu kelompok dan kelompok lainnya.

Contoh kontak sosial dalam bentuk antarindividu :

A) Seorang anak (individu) yang sedang bermain dengan temannya (individu juga).

B) Seorang ayah (individu) sedang mengajarkan anaknya (individu juga) tentang penjumlahan.

C) Seorang kakak (individu) sedang berdiskusi dengan adiknya (individu juga).

Contoh kontak sosial dalam bentuk antara individu dan kelompok :

A) Seorang guru (individu) sedang mengajar murid-muridnya (kelompok).

B) Seorang karyawan (individu) sedang mempresentasikan hasil kerjanya di depan banyak orang (kelompok).

C) Presiden Indonesia (individu) yang sedang berpidato di depan rakyatnya (kelompok).

Contoh kontak sosial dalam bentuk antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya :

A) Kelompok A dan B sedang bertanding tarik tambang.

B) Kelompok A dan B sedang berdiskusi tentang suatu projek.

C) Kelompok A dan B sedang berdebat mengenai suatu masalah.

Kontak sosial juga dapat bersifat positif dan negatif Kontak sosial yang positif mengarah kepada kerja sama, sedangkan kotak sosial negatif mengarah kepada suatu pertentangan atau konflik yang dapat menyebabkan pemutusan interaksi sosial.

Sedangkan, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya.

Terdapat lima unsur pokok dalam komunikasi, yaitu :

A) Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan kepada pihak lain.

B) Komunikan, yaitu orang atau sekelompok yang menerima pesan.

C) Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator.

D) Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan.

E) Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator.