1. Dalam meminimalisasi risiko bencana diperlukan peningkatan kesiapsiagaan bencana. Upaya tepat peningkatan kesiapsiagaan bencana dengan cara...A. melaksanakan simulasi bencana
B. membangun rumah tahan bencana
C. mematikan arus listrik saat bencana
D. mengevaluasi warga yang terkena bencana
E. mendistribusikan bahan pangan ke wilayah terdampak bencana
2. perhatikan tindakan berikut!
1) jauhkan benda-benda yang mudah jatuh
2) Gunakan tangga darurat untuk menyelamatkan diri
3) Jangan menggunakan lif untuk keluar gedung
4) Berusaha mencapai daerah terbuka dan luas
5) Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, tiang listrik, papan reklame, dan pohon tinggi
Tindakan tepat saat terjadi gempa dan berada di dalam gedung ditunjukkan oleh angka
A. 1),2), dan3)
B. 1),3),dan 4)
C. 2),3), dan 4)
D. 2),4), dan 5)
E. 3),4), dan 5)
3. Tindakan mitigasi bencana dapat dilakukan secara aktif dan pasif. Contoh tindakan mitigasi bencana secara aktif adalah
A. pembuatan peta rawan bencana alam
B. penelitian dan pengkajian bencana alam
C. penyusunan peraturan perundangan-undang
D. pembuatan brosur tentang waspada bencana
E. pembuatan bangunan tahan bencana tertentu
4. Palang Merah Indonesia (PMI) menerapkan prinsip materi bantuan. Contoh kegiatan PMI yang sesuai dengan prinsip tersebut adalah
A. membuat jalur evakuasi
B. membuat sistem peringatan dini
C. memberikan peta rawan bencana kepada masyarakat
D. memberikan jasa pendamping, konseling, dan advokasi
E. menginformasikan kondisi curah hujan pada daerah rawan bencana
5. masyarakat yang terdampak bencana kabut asap dapat mengalami gangguan kesehatan. Partisipasi masyarakat saat terjadi bencana tersebut adalah
A. mengenakan masker dan tidak keluar rumah
B. mengawasi alih fungsi lahan hutan sesuai peraturan
C. menyediakan pompa air untuk memadamkan sumber api
D. menyiramkan air secara langsung untuk memadamkan api
E. melarang penduduk membuka lahan dengan cara membakar
6. partisipasi masyarakat diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana. Faktor yang melatarbelakangi pentingnya partisipasi masyarakat tersebut adalah
A. potensi bencana di wilayah Indonesia makin beragam
B. kemampuan penggalangan dana bantuan korban bencana makin tinggi
C. pemahaman pendidikan kebencanaan kepada masyarakat masih rendah
D. masyarakat merupakan pihak yang langsung berhadapan dengan bencana
E. kepercayaan pemerintah bahwa masyarakat mampu mengatasi bencana
7. Lembaga penanggulangan bencana dibentuk oleh pemerintah dan tersebar di tingkat nasional hingga daerah. Tujuan pemerintah membentuk lembaga tersebut adalah
A. meminimalisasi dampak kerugian akibat bencana yg terjadi di Indonesia
B. memudahkan pemerintah memberikan bantuan korban bencana
C. memudahkan pemerintah bertanggung jawab atas kejadian bencana
D. memberikan informasi tentang kebencanaan di setiap daerah
E. menghindari bertambahnya jumlah korban akibat bencana

​