Berikut ini adalah pertanyaan dari rsdevita18 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
3. Jelaskan budaya Suku Batak yang mengharuskan mempunyai anak laki-laki secara spasial!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.Karapan Sapi
Karapan Sapi adalah budaya suku Madura yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Pada perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter.
2. Seorang teman terheran-heran dan kemudian berujar: "Orang Madura ada dimana-mana", katanya. Ucapan itu tentu terdengar menggelikan karena teman itu sendirinya orang Madura tulen dan bukan blasteran.
Tapi kekagetannya itu bisa dimaklumi, sebab keluarganya bukanlah keluarga perantau. Nyaris tak terendus jejak migrasi pada leluhurnya, kecuali barangkali sebatas naik haji ke tanah suci.
Ayah ibu, Abul Qosim, nama teman itu, adalah pasangan petani Madura yang khusyuk. Hidupnya diabdikan sepenuhnya menggarap sawah dan ladang untuk memenuhi kebutuhan dapur. Juga beternak sapi sebagai tabungan masa depan, termasuk membiayai sekolah anak-anaknya.
3.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisa Makna
anak laki-laki dikota Sidikalang kabupaten Dairi. Penelitian ini merupakan
penelitian Kualitatif yang dianalisa secara desktriptif. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional oleh Parson. Didalam
penelitian ini Jumlah responden ada sebanyak 7 orang.Teknik pengambilan
sampel yaitu Purposive Sampling. Hasil dari lapangan mengatakan bahwa anak
adalah Anugerah Tuhan yang sangat dinantikan, terkhusus dalam masyarakat
Batak Toba anak laki-laki sangat diutamakan karena anak laki-laki adalah
pembawa marga dan penerus keturunan pada keluarga masyarakat Batak Toba.
Anak adalah kebanggaan didalam masyarakat Batak Toba. Anak pada masyarakat
Toba juga sebagai penambah sahala (wibawa) bagi orangtua,sehingga pada
masyarakat Batak Toba tidak memiliki anak terutama anak laki-laki akan
merasakan seperti ada yang kurang karena apabila tidak memiliki anak laki-laki
maka garis keturunan pada keluarga tersebut akan punah.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh welymr909 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 04 Jun 22