Pada musim Pancaroba, cuaca cenderung berubah dalam waktu yang relatif singkat, misalnya dari panas kemudian tiba - tiba turun hujan atau pun sebaliknya. Hal ini dapat mempengaruhi terhadap kesehatan manusia, yaitu :

Penurunan daya tahan fisik

Pembahasan

Musim Pancaroba merupakan musim peralihan diantara dua musim yang terdapat pada iklim tropis. Yaitu musim perlaihan antara musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya.

Dalam istilah Jawa terdapat perbedaan penyebutan dari dua kali musim pancaroba dalam setahun, Yaitu :

1. Mangsa (musim) Mareng. Merupakan penyebutan untuk musim peralihan (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau. Yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret - April.

2. Mangsa (musim) Labuh. Merupakan penyebutan untuk musim peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. Yang biasanya terjadi sekitar bulan Oktober - Desember.

Pada musim pancaroba, cuaca sering berubah dengan tiba - tiba.

Musim Pancaroba ditandai dengan :

1. Badai

2. Hujan yang sangat deras disertai dengan petir

3. Angin yang bertiup kencang

4. Pada beberapa tempat terjadi Puting Beliung

Musim pancaroba menyebabkan dampak yang kurang baik terhadap manusia. Cuaca yang cepat mengalami perubahan, mengakibatkan daya tahan tubuh mengalami penurunan. Dan apabila daya tahan tubuh mengalami penurunan, penyakit akan mudah menyerang.

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang dampak pemanasan global terhadap musim di Indonesia, yomemimo.com/tugas/9324752

• Materi tentang angin muson barat dan angin muson timur, yomemimo.com/tugas/4507541

Detil Jawaban

Kelas : 10

Mata Pelajaran : Geografi

Bab : Hubungan Manusia dengan Lingkungan Akibat Dinamika Atmosfer

Kode : 10.8.5

Kata kunci : dampak musim pancaroba bagi kesehatan manusia, mareng, labuh