Penjelasan:

Ya, sengketa tanah dapat menghambat proses pembangunan karena dapat menyebabkan proyek pembangunan menjadi terhenti atau tertunda. Sengketa tanah dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti adanya klaim kepemilikan ganda, masalah warisan, atau masalah lingkungan.

Ketika sengketa tanah terjadi, pihak-pihak yang terlibat harus menyelesaikan masalah tersebut sebelum pembangunan dapat dilanjutkan. Hal ini dapat memakan waktu dan sumber daya yang signifikan. Selain itu, ketidakpastian mengenai kepemilikan tanah juga dapat membuat investor atau pengembang enggan untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan tersebut.

Selain itu, sengketa tanah juga dapat memicu konflik sosial yang dapat memperparah situasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan untuk memastikan bahwa status kepemilikan tanah telah diselesaikan sebelum memulai proyek.