Ada beberapa faktor pendorong terjadinya urbanisasi, antara lain:

1. Peningkatan kesempatan kerja: Kota-kota cenderung menawarkan lebih banyak kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini mendorong penduduk untuk bermigrasi ke kota-kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan potensi penghasilan yang lebih tinggi.

2. Peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur: Perkembangan infrastruktur seperti jalan raya, transportasi umum, dan fasilitas komunikasi memudahkan aksesibilitas ke kota-kota. Ini memungkinkan orang untuk berpindah tempat dengan lebih mudah, sehingga meningkatkan mobilitas penduduk dan mendorong urbanisasi.

3. Peningkatan fasilitas dan layanan publik: Kota-kota umumnya menyediakan fasilitas dan layanan publik yang lebih lengkap, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan rekreasi. Ketersediaan fasilitas dan layanan ini menjadi faktor daya tarik bagi penduduk untuk tinggal di kota.

4. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri: Perkembangan ekonomi dan industri di kota-kota sering kali menarik perhatian para pekerja dan pengusaha. Peluang bisnis yang lebih besar dan potensi keuntungan yang lebih tinggi di kota-kota menjadi salah satu faktor pendorong urbanisasi.

5. Faktor sosial dan budaya: Aspek sosial dan budaya juga dapat menjadi faktor pendorong urbanisasi. Misalnya, adanya keinginan untuk hidup di tengah keragaman budaya, akses terhadap kegiatan seni, budaya, dan hiburan yang lebih beragam di kota-kota.

Perlu dicatat bahwa faktor-faktor ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kondisi setiap negara atau wilayah.