Jawaban:

Sedimentasi fluviatil (sungai) terjadi ketika sedimen dan material organik terbawa oleh arus air dan kemudian tertimbun di dasar sungai atau di tempat yang lebih rendah. Sedimentasi fluviatil terjadi secara alami dan merupakan proses alami dalam siklus geologi, namun dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan manusia dan hewan.

Dampak negatif yang dihasilkan dari sedimentasi fluviatil termasuk perubahan bentuk sungai, banjir, dan bahaya longsor. Ketika sedimen menumpuk di dasar sungai, dapat mengubah pola arus air dan bentuk sungai, yang dapat mempengaruhi ekosistem dan habitat hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Sedimentasi juga dapat mempercepat banjir karena aliran air yang terhambat, dan bahaya longsor karena penumpukan tanah yang tidak stabil.

Namun, sedimentasi fluviatil juga memiliki dampak positif. Material organik yang terbawa oleh arus air dapat menambah kesuburan tanah di sekitar sungai, dan sedimen yang tertimbun di dasar sungai dapat membentuk bentang alam baru seperti delta dan pulau-pulau kecil.

Oleh karena itu, penting untuk memahami sedimentasi fluviatil dan dampaknya pada kehidupan manusia dan hewan. Upaya konservasi dan pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif dari proses alami ini.