Penjelasan:

hanya sekitar 3% dari total persediaan air di bumi yang tersedia dalam bentuk air tawar.

Dari 3% tersebut, sekitar 2% berada dalam bentuk gunung es di kutub Utara dan Selatan bumi. Ini berarti bahwa sebagian besar air tawar di bumi tidak langsung tersedia untuk digunakan, terutama bagi manusia yang tinggal di daerah yang jauh dari kutub.

Letak geografis kutub yang jauh dari garis edar matahari atau khatulistiwa memang berpengaruh pada kondisi suhu di wilayah tersebut. Kutub Utara dan Selatan adalah daerah yang terkena efek pendinginan global, sehingga suhu di daerah tersebut cenderung sangat dingin dan mencapai titik beku. Hal ini menyebabkan air yang ada di wilayah kutub sebagian besar membeku dan membentuk gunung es.

Selain itu, letak kutub yang jauh dari garis edar matahari juga berpengaruh pada siklus alamiah air di bumi. Di wilayah kutub, radiasi matahari yang diterima sangat rendah, sehingga terjadi penguapan air yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan jumlah air tawar yang tersedia di daerah kutub menjadi sangat terbatas.

Secara keseluruhan, letak geografis kutub yang jauh dari garis edar matahari memiliki pengaruh besar pada kondisi suhu dan siklus air di daerah tersebut. Hal ini menyebabkan sebagian besar air tawar yang tersedia di bumi berada dalam bentuk gunung es di kutub Utara dan Selatan.