1. Terjadi dinamika tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berdampak pada penambahan jumlah penduduk secara signifikan dalam jangka pendek. Hal ini akan mengurangi luas lahan pertanian, meningkatnya jumlah pengangguran, menambah kemacetan di jalan, menurun kualitas air, buruknya kualitas lingkungan, dan naiknya tekanan pada sistem pelayanan kesehatan.

2. Penghitungan penduduk secara de facto meliputi penghitungan penduduk menurut tempat tinggal hubungan mereka dengan setiap lokasi selain status domisili. Cara ini biasanya dipakai di negara-negara yang telah melakukan sensus penduduk yang terencana.

3. Metode house holder adalah metode yang digunakan dalam melakukan sensus penduduk. Metode ini mempertimbangkan rumah sebagai unit utama panduan untuk perhitungan lokasi dan jumlah penduduk di sebuah daerah. Metode ini menggabungkan semua informasi dari kuesioner yang lengkap untuk setiap rumah, termasuk individu yang tinggal di dalamnya ataupun yang berkunjung saat sensus dilakukan.

4. Angka kelahiran umum (atau tingkat kelahiran) adalah jumlah bayi lahir hidup per 1.000 penduduk dalam satu tahun. Ini mengukur tingkat keturunan penduduk di suatu wilayah. Angka kelahiran umum dapat meningkat atau menurun menurut faktor-faktor populasi seperti tingkat pendidikan dan kesehatan.

5. Pendapatan perkapita merupakan indikator kemampuan membayar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi seseorang atau jumlah penduduk tertentu. Pendapatan perkapita mengukur pendapatan rata-rata orang di suatu wilayah per tahun. Jumlah ini disebut pendapatan berdasarkan daya beli dan dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraan standar suatu penduduk.