Pengaruh kondisi nonfisik seperti manusia, hewan, dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu wilayah. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh kondisi nonfisik:

1. Aktivitas manusia: Kegiatan manusia seperti pertanian, perburuan, dan pembangunan infrastruktur dapat mengubah habitat alami flora dan fauna. Kegiatan manusia juga dapat mempengaruhi pola migrasi hewan dan menyebabkan perubahan pada populasi flora dan fauna.

2. Kompetisi antar spesies: Kondisi nonfisik seperti persaingan antar spesies tumbuhan dan hewan dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Persaingan antar spesies dapat menyebabkan beberapa spesies menjadi lebih dominan di suatu wilayah.

3. Perilaku hewan: Perilaku hewan seperti pola migrasi dan pengaruh predator dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu wilayah. Contohnya, jika predator seperti harimau menjadi lebih banyak di suatu wilayah, hal ini dapat mempengaruhi pola migrasi hewan dan persebaran flora dan fauna.

4. Interaksi tumbuhan dan hewan: Interaksi antara tumbuhan dan hewan seperti polinasi dan dispersi biji juga dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu wilayah. Jika pola interaksi antara tumbuhan dan hewan terganggu, maka hal ini dapat mempengaruhi populasi flora dan fauna di wilayah tersebut.

Dengan demikian, pengaruh kondisi nonfisik juga sangat penting dalam mempengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah dan perlu dipertimbangkan dalam kajian biosfer.