Jawaban:

Gerak rotasi Bumi memainkan peran penting dalam menentukan peristiwa siang dan malam. Bumi berotasi sekitar sumbunya sendiri selama 24 jam, yang menyebabkan bagian-bagian tertentu dari permukaan Bumi mengalami siang dan malam.

Pada saat Bumi berotasi, bagian yang berada di arah matahari akan menerima cahaya matahari dan mengalami siang hari, sedangkan bagian yang berada di sisi lain akan terkena bayangan dan mengalami malam hari.

Perbedaan siang dan malam juga dipengaruhi oleh posisi Bumi dalam orbit-nya sekitar Matahari. Saat Bumi berada pada posisi tertentu dalam orbit, bagian tertentu dari permukaan Bumi akan menerima lebih banyak cahaya matahari dan akan mengalami musim panas, sementara bagian lain akan menerima lebih sedikit cahaya matahari dan akan mengalami musim dingin.

Secara singkat, hubungan antara peristiwa siang dan malam dengan gerak rotasi Bumi adalah bahwa gerak rotasi Bumi memutar permukaan Bumi dan menentukan apakah bagian tertentu akan berada dalam cahaya matahari atau dalam bayangan, sehingga menentukan apakah bagian tersebut akan mengalami siang atau malam.