lipid sering dikelompokkan menjadi lipid terhidrolisis dan lipid tidak terhidrolisis.

Berikut ini adalah pertanyaan dari YasminSahria pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

lipid sering dikelompokkan menjadi lipid terhidrolisis dan lipid tidak terhidrolisis. berikan contohnya masing-masing.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab :

  • Contoh lipid terhidrolisis yaitu lemak hewan dan lemak nabati
  • Contoh lipid yang tidak terhidrolisis dengan basa yaitu kolesterol dan 7-dehidrokolesterol  

Pembahasan

Lipid atau lemak terbentuk dari reaksi antara asam lemak dengan gliserol (1,2,3-propanatriol). Rumus umum lemak yaitu :

CH₂ – O – CO – R₁

I

CH – O – CO – R₂

I

CH₂ – O – CO – R₃

R₁, R₂ dan R₃ merupakan rantai hidrokarbon jenuh atau yang tidak jenuh terdiri atas 4 atom karbon sampai 24 karbon.

Lemak dapat digolongkan menjadi :

  • Lemak sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contohnya lemak atau gliserida dan lilin
  • Lemak gabungan yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan. Contohnya fosfolipid dan serebrosida
  • Lemak turunan yaitu lemak yang dihasilkan dari proses hidrolisis. Contohnya asam lemak, gliserol dan sterol

Asam lemak merupakan asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak baik yang berasal dari tumbuhan atau hewan. Asam lemak terdiri atas asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh.  

  • Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap. Contoh asam lemak jenuh yaitu asam butirat (C₃H₇COOH)
  • Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap. Contoh asam lemak tak jenuh yaitu asam oleat (C₁₇H₃₃COOH)

Gliserol atau 1,2,3-propanatriol merupakan zat cair yang tidak berwarna dan rasanya agak manis. Gliserol dapat larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut eter.  

Penggolongan lemak berdasarkan ikatan terdiri atas :

  • Lemak jenuh yaitu lemak yang mengandung asam-asam lemak jenuh. Lemak jenuh berasal dari hewan (lemak hewani) contohnya lemak sapi.
  • Lemak tak jenuh yaitu lemak yang mengandung asam-asam lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh berasal dari tumbuhan (lemak nabati) contohnya minyak jagung. Asam lemak tak jenuh memilik titik cair yang lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh

Sifat fisika dari lemak yaitu :

  • Pada suhu kamar berwujud cair atau dikenal sebagai minyak yang berasal dari tumbuhan, serta berwujud padat untuk lemak jenuh
  • Semakin panjang rantai karbon dan semakin sedikit jumlah ikatan rangkap, maka semakin tinggi titik leburnya. Lemak jenuh memiliki titik lebur lebih tinggi dibandingkan lemak tak jenuh
  • Kelarutan dalam air semakin berkurang seiring bertambahnya panjang ikatan karbon pada lemak  

Sifat kimia dari lemak dan asam lemak yaitu :

  • Asam lemak merupakan asam lemah yang jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sebagian membentuk ion H⁺
  • Dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air
  • Asam lemak tak jenuh dapat bereaksi secara adisi dengan reagen Hubl’s Iod yaitu berupa larutan Iod dalam alkohol dan mengandung sedikit HgCl₂. Semakin cepat hilangnya warna iod maka semakin banyak ikatan rangkap pada asam lemak tersebut
  • Asam lemak tak jenuh dapat bereaksi dengan gas hidrogen (H₂) dengan bantuan katalis logam Pt atau Ni akan menghasilkan asam lemah jenuh (reaksi hidrogenasi). Reaksi hidrogenasi merupakan reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
  • Mengalami reaksi hidrolisis menghasilkan asam lemak dan gliserol dengan menggunakan asam, basa atau enzim tertentu. Reaksi hidrolisis asam lemak dengan basa seperti NaOH menghasilkan sabun dan gliserol.

Lemak yang dapat terhidrolisis contohnya lemak hewan dan lemak nabati, sedangkan lemak yang tidak terhidrolisis contohnya berasal dari golongan steroid yaitu kolesterol

Steroid adalah lemak turunan dari perhidroksiklopentanofenantrena yaitu memiliki 3 cincin sikloheksana terpadu seperti fenantrena dan sebuah cincin siklo pentana yang tergabung pada ujung cincin sikloheksana. Contoh jenis steroid yaitu kolesterol dan 7-dehidrokolesterol

  • Kolesterol

Pada manusia, kolesterol dapat ditemukan di dalam darah, empedu, kelenjar adrenal bagian luar dan jaringan syaraf. Kolesterol memiliki sifat yaitu :

  • Dapat larut dalam pelarut lemak atau pelarut organik seperti eter
  • Dapat mengkristal jika dalam konsentrasi yang tinggi. Kristal kolesterol tidak berwana, tidak berbau dan tidak berasa
  • Memiliki titik lebur 150˚C - 151˚
  • Endapan kolesterol dalam pembuluh darah sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan berkurangnya elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga aliran darah menjadi terganggu.

  • 7-dehidrokolesterol

Senyawa 7-dehidrokolesterol terdapat dibagian bawah kulit dan terdapat bersama dengan kolesterol. Senyawa 7-dehidrokolesterol memiliki struktur sedikit berbeda kolesterol. Kegunaan 7-dehidrokolesterol bagi tubuh yaitu dapat diubah menjadi vitamin D jika terkena sinar ultra violet.

Pelajari lebih lanjut  

1. Hidrolisis lemak yomemimo.com/tugas/21699612

2. Reaksi hidrogenasi lemak https:/yomemimo.com/tugas/21134040

Detil jawaban  

Kelas: 12

Mapel: Kimia

Bab: Biomolekul

Kode: 12.7.10

Kata Kunci: lipid terhidrolisis, lipid tidak terhidrolisis

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh halimatus48 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 18 May 19