Hutan mangrove dan hutan bonus adalah konsep dalam geografi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai yang tergenang air laut secara periodik atau terus menerus, sedangkan hutan bonus adalah hutan yang dibuat dan dikelola untuk memberikan manfaat ekonomi dan ekologis tertentu bagi masyarakat.

Konsep hutan mangrove sangat relevan dengan fenomena geografi karena hutan ini memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi di wilayah pesisir. Hutan mangrove mampu melindungi pantai dari abrasi dan gelombang pasang, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies satwa liar seperti burung, kepiting, dan ikan. Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai tempat penyerapan karbon yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim.

Sedangkan konsep hutan bonus juga sangat relevan dengan fenomena geografi karena hutan ini memiliki peranan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Hutan bonus dapat membantu mengurangi deforestasi dan merusak lingkungan, serta memberikan bahan baku bagi industri kayu atau non-kayu. Selain itu, hutan bonus juga dapat menjadi objek wisata alam yang menarik.

Dengan demikian, kedua konsep ini sangat tepat sesuai dengan fenomena geografi karena berkaitan erat dengan keberadaan, fungsi, dan dampak lingkungan hidup terhadap manusia dan masyarakat di suatu wilayah.