Keterkaitan fisik, topologi, dan biotik dalam perkembangan suatu wilayah adalah adaptasi makhluk hidup dalam pemenuhan kebutuhannya di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap karakteristik, potensi, dan kebutuhan yang berbeda-beda antar wilayah satu dan lainnya.

Berikut adalah penjelasannya.

Aspek dalam kajian geografi terdiri dari dua aspek, yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Aspek sosial berkaitan dengan masalah sosial yang meliputi sosial, budaya, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Aspek fisik berkaitan dengan lingkungan alam secara langsung, baik dari unsur fisik (abiotik), topologi, maupun biotik. Unsur fisik meliputi iklim, cuaca, air, tanah, dan lain sebagainya. Unsur topologi berkaitan dengan letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah. Unsur biotik meliputi jenis-jenis dan interaksi makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan yang ada di wilayah tertentu.

Ketiga unsur tersebut akan berpengaruh terhadap karakteristik, potensi, dan kebutuhan yang berbeda-beda antar wilayah satu dan lainnya. Misalnya, jenis dan persebaran flora dan fauna di dunia, keanekaraman hayati di daerah tropis yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain, potensi jenis tambang yang berbeda antar wilayah, potensi SDA yang berbeda antar wilayah, kegiatan ekonomi daerah tropis yang dominan di bidang agrikultur, dan lain sebagainya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh adanya unsur fisik, topologi, dan biotik yang menjadikan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) akan beradaptasi dan menyesuaikan tempatnya yang cocok demi keberlangsungan hidupnya di suatu wilayah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterkaitan fisik, topologi, dan biotik dalam perkembangan suatu wilayah adalah adaptasi makhluk hidup dalam pemenuhan kebutuhannya di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap karakteristik, potensi, dan kebutuhan yang berbeda-beda antar wilayah satu dan lainnya.

Semoga membantu ya