Sumber data SIG berupa data terestrial adalah jumlah penduduk, curah hujan, suhu udara, pH tanah, batas administrasi, kemiringan lereng, dan gejala gunung api.

Pembahasan

SIG atau Sistem Informasi Geografi adalah sebuah sistem informasi khusus (komputer) yang dapat digunakan untuk mengolah data geografis mulai dari memasukkan data, menyimpan, mengelola, dan juga menyajikan dalam bentuk informasi.

Sumber data Sistem Informasi Geografi atau SIG antara lain:

Data penginderaan jauh, yakni data berupa citra baik citra foto maupun citra nonfoto;

Data peta, yakni data hasil rekaman pada kertas atapun film. Contohnya peta geologi sebagai input dalam SIG dan kemudian dikoversikan dalam bentuk data digital;

Data statistik, yakni data hasil catatan secara statistik yang berbentuk tabel, laporan survei , dan juga sensus penduduk. Contoh data sensus penduduk dari BPS;

Data terestrial, yakni data yang diperoleh langsung dari proses pengukuran di lapangan. Contoh jumlah penduduk, suhu udara, curah hujan, pH tanah, kecepatan angin, kemiringan lereng, dan lain-lain.

SIG dengan menggunakan komputer memberikan banyak keuntungan antara lain penyimpanan data lebih ringkas, mudah diakses jika diperlukan sewaktu-waktu, lebih praktis, dan lain-lain.