Tindakan tanggap sebelum terjadi gempa Bumi:

1. Merenovasi rumah agar tahan gempa. Rumah yang tidak dironevasi agar tahan gempa akan dapat menimbulkan bahaya jika saat terjadi gempa, karena reruntuhan dari bangunan tersebut bisa saja menimpa orang lain.
2. Pelajari lingkungan sekitar kita. Meskipun lingkungan kita jauh dari pantai, gunung berapi, atau lokasi pertambangan, belum tentu akan terhindar dari marabahaya gempa bumi.
3. Meletakkan benda berat dan mudah pecah di bawah. Karena getaran dari gempa bumi bisa membuat benda bergerak/bergoyang-goyang, sehingga apabila disimpan di atas, kemungkinan benda tersebut bisa saja jatuh ke atas kepala kita.
4. Selalu sediakan P3K, senter, makanan, sebagai persediaan darurat. Karena, jika gempa bumi merusak akses jalan utama menuju lokasi gempa, maka bantuan mungkin akan lambat untuk sampai ke lokasi kejadian.

Tindakan tanggap saat/ketika gempa terjadi:

1. Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan. Gempa dapat membuat benda atau langit-langit runtuh jika kekuatannya besar, sehingga perlu cari tempat perlindungan seperti di bawah meja yang tidak mudah pecah.
2. Ketika di luar ruangan, tetaplah di luar ruangan dan menjauh dari bangunan atau benda lain yang berpotensi runtuh. Jika berada didekat bangunan dan benda yang diprediksi akan runtuh, sebaiknya jauhi agar tidak tertimpa dengan bangunan atau benda lain yang runtuh tersebut.
3. Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat terbuka. Mencari tempat terbuka yang bebas bangunan dan benda lain agar tidak tertimpa reruntuhan.
4. Menjauh dari pantai, karena berpotensi tsunami. Tsunami kadang-kadang terjadi, meskipun besar gempa yang kita rasakan tidak terlalu tinggi.
5. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah yang rawan longsor. Sebisa mungkin, turun ke kaki gunung dan menjauh mencari tempat yang aman.

Tindakan tanggap setelah/sesudah gempa terjadi:

1. Keluar ruangan dengan teratur. Jika di dalam ruangan dan selamat, harus segera keluar ruangan dengan teratur dan tenang. Karena, kemungkinan ada bangunan yang retak akan runtuh atau benda-benda lain yang akan jatuh diatas kepala.
2. Perhatikan lingkungan sekitar, apakah terjadi kebakaran, kebocoran gas, atau korsleting listrik. Gempa bumi yang membuat banguan runtuh, kemungkinan reruntuhan itu menimpa kepada benda-benda berbahaya seperti tabung gas atau kabel listrik.
3. Jangan berjalan di daerah gempa, karena kemungkinan akan ada reruntuhan bangunan yang akan menimpa.
4. Jangan memasuki rumah yang terkena gempa. Sebaiknya, tunggu sampai rumah tersebut aman untuk dimasuki, karena kemungkinan akan ada reruntuhan yang menimpa kita.
5. Selalu berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gempa terjadi karena kekuasaan Tuhan, sehingga kita juga harus memohonkan perlindungan dan ampunan dengan banyak berdo'a kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta ini.

Pembahasan

Gempa bumi adalah getaran permukaan Bumi yang disebabkan karena kekuatan-kekuatan dari dalam Bumi. Ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi, gelombang-gelombang seismik, serta perambatannya disebut seismologi. Di zaman yang maju ini, kita dapat mengukur besarnya kekuatan gempa dengan alat yang namanya seismograf. Besaran (magnitudo) gempa yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik, dicatat oleh seismograf menggunakan skala Richter.

Pelajari Lebih Lanjut

Ayo, pelajari juga materi di bawah ini ya!

• yomemimo.com/tugas/46355344
• yomemimo.com/tugas/10168287

Detail Jawaban

Mapel: Geografi

Kelas: 10

Bab: Bencana Alam dan Mitigasi

Kode kategorisasi: 10.8

Kata kunci: gempa bumi, tindakan