1. Suku Jawa: berjumlah 95 juta jiwa, suku ini awalnya berasal dari bagian tengah dan timur pulau Jawa, yaitu provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur (kecuali pulau Madura). Hasil dari berabad-abad perpindahan, terutama transmigrasi dari jaman Belanda hingga kemerdekaan Indonesia, menjadikan orang Jawa bisa ditemui diseluruh penjuru Indonesia. Lima dari tujuh presiden Indonesia (Sukarno, Suharto, Abdurrahman Wahid, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo) adalah orang Jawa sedang dua lainnya (Megawati dan BJ Habibie) berdarah campuran Jawa.

2. Suku Sunda: sejumlah 30 juta jiwa, berasal dari bagian barat pulau Jawa, yaitu profinsi Banten dan Jawa Barat. Umar Wirahadikusumah adalah wakil presiden berdarah Sunda. Banyak tokoh lainya yang berdarah Sunda di bidang politik dan seni budaya.

3. Suku Melayu: berjumlah 7 juta jiwa, memiliki persebaran yang sangat luas, mulai dari pesisir timur Sumatra (Sumatera Utara bagian timur, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung) dan pesisir barat Kalimantan (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah bagian pesisir). Orang Melayu juga tersebar di negara tetangga Malaysia dan Brunai. Hamzah Haz adalah wakil presiden berdarah Melayu dan mantan presiden Megawati juga memiliki darah Melayu dari pihak ibu.

4. Suku Madura: berjumlah 6.7 juta, suku ini berasal dari pulau Madura di Jawa Timur, namun telah menyebar sangat luas di wilayah semenanjung Jawa Timur (wilayah tapal kuda), wilayah perkoataan seluruh Indonesia dan wilayah transmigrasi.

5. Suku Batak: berjumlah 6 juta, berasal dari bagian barat Sumatra Utara, di Dataran Tinggi Toba. Suku ini sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai suku , antara lain Toba, Simalungun, Angkola, Pakpak, Karo dan Mandailing. Adam Malik Batubara adalah mantan wakil presiden yang berdarah Batak. Orang batak banyak ditemui di wilayah perkotaan seluruh Indonesia dan banyak tokoh Batak di bidang hukum dan pemerintahan.