Jawaban:

Karena gelombang body (gelombang yang menjalar di bawah permukaan bumi) yang terdiri dari gelombang P (primary) dan gelombang S (seocondary) dapat membedakan struktur bumi, baik itu yang padat maupun yang cair.

Penjelasan:

Gempa menghasilkan getaran yang disebut dengan gelombang seismik, gelombang seismik ini terdiri dari:

1. Gelombang permukaan (menjalar di atas permukaan bumi
2. Gelombang body (menjalar di bawah permukaan bumi)

Gelombang body ini kemudian terbagi lagi menjadi dua

1. gelombang P (primary) adalah gelombang yang dapat merambat melalui medium padat maupun cair.
2. gelombang S (secondary) adalah gelombang yang hanya dapat merambat melalui medium padat.

Kemudian, melalui seismograf (alat pendeteksi gempa) dapat diketahui bahwa bila gelombang P merambat di dalam perut bumi dan melewati medium yang berbeda, gelombang P ini akan mengalami pembelokan (seperti ketika cahaya melewati prisma). Dari pembelokan ini dapat diketahui bahwa setiap gelombang P berbelok, itu menandakan bahwa gelombang P itu melewati struktur bumi yang berbeda.

Kemudian untuk mengetahui medium tersebut padat atau cair dapat diketahui melalui gelombang S. Di mana bila gelobang S tidak terdeteksi lagi, itu menandakan gelombang S 'menabrak' medium cair (gelombang S terblokir oleh medium cair).

Gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi lebih digunakan untuk menentukan karakteristik struktur bumi karena bila menggunakan metode pengeboran akan sangat sulit mencapai inti bumi disebabkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi.