Kelas:XI

MataPelajaran: Geografi

Materi:Ketahanan Pangan

KataKunci: Pemberdayaan Petani

Pembahasan:

Dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional perlu diadakanpemberdayaan petani nasional. Agar pemberdayaan petani ini dapat berhasil makapemberdayaan petani ini harus dilakukan secara partisipatif dan menyeluruh.

Partisipatif berarti pemberdayaan ini dilakukan denganmelibatkan semua pihak mulai dari petani itu sendiri, lembaga swadayamasyarakat, kalangan akademisi dan lembaga penelitian serta pemerintah terutamadesa dan Dinas Pertanian.

Menyeluruh berarti pemberdayaan ini dilakukan dengan prosesyang meningkatkan kemampuan dan produksi petani dengan pelatihan, penerapanteknologi pertanian, pembangunan sistem distribusi hasil pertanian dan pemodalanpetani.

Pemberdayaan pertanian harus melibatkan petani itu sendiri, sebagaipihak yang memerlukan peningkatan kemampuan bertani.

Lembaga penelitian juga perlu diikutkan, misalnya untukmengenalkan bibit varietas unggul yang memiliki hasil lebih banyak atau tahanhama.

LSM (lembaga swadaya masyarakat) dapat bekerja denganfasilitator untuk melaksanakan proses-proses pemberdayaan partisipatif diwilayah desa, terutama yang sulit terjangkau.

Pemerintah perlu dilibatkan karena merupakan penyandang danadalam proses pemberdayaan petani. Pemerintah melalui Dinas Pertanian jugamemiliki wewenang untuk melakukan pengaturan kebijakan pertanian.

Pemberdayaan petani ini juga tidak bisa hanya dilakukandengan sebagian saja, namun harus menyeluruh. Pemberdayaan petani bukan hanyamengajari teknik pertanian baru atau mengenalkan varietas tanaman baru, namunjuga membangun infrastruktur pendukung pertanian. Ini terutama adalah sistemdistribusi hasil pertanian dan pemodalan petani.

Pada masa panen, harga hasil tanam akan jatuh, sehinggapetani bisa merugi. Dengan sistem distribusi yang baik, hasil pertanian akan bisasampai ke konsumen dan harganya tidak jatuh. Dengan demikian kesejahteraanpetani bisa ditingkatkan.