Jawaban:

Pengelolaan lingkungan untuk konversi sumber daya alam di pedesaan yang memiliki banyak usaha pertanian dan peternakan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

Penerapan Pertanian Berkelanjutan: Dilakukan dengan cara meminimalkan penggunaan pestisida, pupuk kimia dan bahan kimia berbahaya lainnya dalam produksi pertanian. Selain itu, menerapkan pola tanam rotasi, pengolahan tanah organik, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas tanah, mengurangi erosi tanah dan meningkatkan produksi pertanian dengan cara yang ramah lingkungan.

Pengelolaan Limbah: Pengelolaan limbah pertanian dan peternakan merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan limbah organik dan anorganik, pengomposan limbah organik, dan penggunaan pupuk organik sebagai alternatif dari pupuk kimia. Dengan pengelolaan limbah yang baik, dapat mengurangi dampak negatif dari limbah terhadap lingkungan dan juga meningkatkan kualitas tanah.

Konservasi Lahan: Konservasi lahan meliputi upaya pengelolaan tanah yang ramah lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati. Pengelolaan lahan yang baik dapat meminimalkan erosi dan kerusakan tanah akibat aktivitas pertanian dan peternakan.

Penggunaan Air Secara Bijak: Penggunaan air yang bijak dalam kegiatan pertanian dan peternakan juga sangat penting dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan teknologi irigasi yang hemat air dan mengurangi penggunaan air bersih untuk kegiatan pertanian dan peternakan.

Dengan penerapan beberapa cara di atas, diharapkan dapat membantu menjaga lingkungan di pedesaan, sehingga dapat terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.