Energi baru yang terbarukan merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Hubungan antara keduanya dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya:

1. Kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca: Penggunaan energi baru yang terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air, akan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batubara. Hal ini akan membantu dalam upaya mengurangi perubahan iklim.

2. Kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat: Penggunaan energi baru yang terbarukan akan meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang terbatas dan mahal. Hal ini akan membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Kontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan: Penggunaan energi baru yang terbarukan akan mengurangi polusi udara dan air yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Hal ini akan membantu dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan.

Contoh dari hubungan tersebut adalah pembangunan proyek-proyek tenaga surya atau angin yang digunakan sebagai sumber listrik alternatif, dapat membantu pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan.