Jawaban:

Erosi Air (Water Erosion)

Erosi air terjadi ketika aliran air mengangkut sedimen dan bahan-bahan tanah dari satu tempat ke tempat lain. Erosi air dapat menyebabkan terjadinya longsor, pembentukan ngarai (canyon), dan pembentukan lembah.

Erosi Angin (Wind Erosion)

Erosi angin terjadi ketika angin membawa bahan-bahan tanah dan batuan dari satu tempat ke tempat lain. Erosi angin dapat menyebabkan terjadinya gundukan pasir, terasering (terrace), dan gundukan-gundukan kecil.

Erosi Es (Glacial Erosion)

Erosi es terjadi ketika es menekan dan mengangkut bahan-bahan tanah dan batuan di bawahnya. Erosi es dapat menyebabkan terbentuknya danau glasial, lembah glasial, dan punggungan (ridge) yang tajam.

Erosi Laut (Coastal Erosion)

Erosi laut terjadi ketika ombak dan arus laut mengikis pantai dan menyeret bahan-bahan tanah dan batuan dari satu tempat ke tempat lain. Erosi laut dapat menyebabkan terjadinya abrasi pantai, pelanggaran (inlet), dan kelerengan (cliff).

Erosi Biologis (Biological Erosion)

Erosi biologis terjadi ketika tumbuhan dan hewan mengangkut dan mengubah bahan-bahan tanah dan batuan dari satu tempat ke tempat lain. Erosi biologis dapat menyebabkan terbentuknya gua, sungai bawah tanah, dan pola-pola tanah yang aneh.

Penjelasan: