1. Kerusakan infrastruktur:

Longsoran dapat merusak bangunan, jalan, jembatan dan ruang publik lainnya. Beban salju yang berat dapat menyebabkan struktur runtuh, merusak atap bangunan, atau memblokir akses ke area tertentu.

2. Risiko kematian:

Longsoran dapat menyebabkan kematian ketika orang terjebak di bawah tumpukan salju. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, kekurangan oksigen dan risiko hipotermia. Selain itu, longsoran salju dapat menimpa mobil, rumah, atau bangunan lain, menyebabkan cedera atau kematian.

3. Gangguan lalu lintas:

Longsoran salju dapat mengganggu sistem lalu lintas dengan menutup jalan, terowongan, atau rel kereta api. Hal ini menyebabkan penundaan perjalanan, pembatalan penerbangan, dan kesulitan dalam mengakses area tertentu. Dalam beberapa kasus, longsoran salju dapat mengisolasi daerah terpencil dan menghambat tanggap darurat.

4. Kemungkinan gempa susulan:

Mencairnya salju setelah longsoran salju dapat menyebabkan banjir lebih lanjut. Banjir sekunder ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur lebih lanjut seperti jembatan dan bangunan yang tertekan oleh peningkatan aliran air. 5. Kerusakan finansial:

Longsoran dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang signifikan. Kemacetan lalu lintas, penutupan bisnis, dan kerusakan properti dapat memengaruhi industri, perdagangan, dan pariwisata. Biaya restorasi dan rekonstruksi juga dapat membebani pemerintah dan masyarakat.

6. Kerusakan lingkungan:

Longsoran dapat merusak ekosistem alam. Longsoran dapat menghancurkan vegetasi, mengubah aliran sungai dan mencemari serta mengganggu habitat hewan.