Jawaban:

Kehalusan batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

1.Jenis mineral penyusun batuan: Mineral penyusun batuan yang lebih keras, seperti kuarsa dan feldspar, akan sulit tererosi dan lebih sulit dihaluskan dibandingkan dengan mineral yang lebih lunak, seperti mika dan klorit.

2.Tekstur batuan: Tekstur batuan juga berperan penting dalam menentukan kehalusan batuan. Batuan yang memiliki tekstur porfirik (kristal-kristal besar terdapat di dalam matriks yang halus) cenderung lebih kasar dibandingkan dengan batuan yang memiliki tekstur aplitik (butir-butir mineral kecil yang sejajar atau acak terdapat di dalam matriks yang halus).

3.Tekanan dan suhu: Tekanan dan suhu yang tinggi dapat mengubah batuan menjadi lebih halus. Misalnya, batuan metamorf seperti marmer yang terbentuk melalui proses metamorfisme akan memiliki butir mineral yang lebih halus dibandingkan dengan batuan asalnya yang lebih kasar.

4.Lama waktu pengikisan: Lama waktu pengikisan batuan juga mempengaruhi kehalusan batuan. Semakin lama waktu pengikisan, maka semakin halus pula butir mineral dalam batuan tersebut.

5.Proses erosi: Proses erosi oleh air, angin, atau es dapat mempengaruhi kehalusan batuan. Semakin besar tenaga erosi, maka semakin cepat pula batuan tererosi dan kehalusannya meningkat.

6.Kandungan air: Kandungan air dalam batuan juga dapat mempengaruhi kehalusan batuan. Air yang masuk ke dalam celah-celah batuan dapat mempercepat proses pelapukan dan erosi batuan, sehingga kehalusannya meningkat.

7.Kombinasi dari faktor-faktor di atas akan menentukan seberapa halus sebuah batuan, serta mempengaruhi sifat dan karakteristik batuan tersebut.