Jawaban:

Curah hujan yang lebih tinggi di wilayah pantai barat Sumatra dibandingkan dengan wilayah timur dapat dijelaskan oleh beberapa faktor berikut:

1. Pengaruh Angin Muson: Wilayah pantai barat Sumatra terletak di sebelah barat pegunungan Bukit Barisan, yang membentuk penghalang fisik terhadap angin muson barat daya. Angin muson ini membawa uap air dari Samudra Hindia dan terbentur di pegunungan, yang menyebabkan angin naik dan mengalami pendinginan. Pendinginan ini menyebabkan pembentukan awan dan presipitasi (hujan) di sepanjang pantai barat Sumatra.

2. Efek Orografi: Pegunungan Bukit Barisan juga berperan dalam meningkatkan curah hujan di pantai barat Sumatra melalui efek orografi. Ketika angin lewat di atas pegunungan, terjadi paksaan udara ke atas yang menyebabkan pendinginan dan kondensasi. Hal ini memicu pembentukan awan dan curah hujan yang lebih tinggi di wilayah tersebut.

3. Perbedaan Suhu Permukaan Laut: Wilayah pantai barat Sumatra memiliki suhu permukaan laut yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah timur. Suhu permukaan laut yang lebih tinggi ini menyediakan sumber energi yang cukup untuk penguapan air yang lebih intensif. Uap air ini kemudian membentuk awan dan akhirnya menimbulkan curah hujan yang lebih tinggi di wilayah pantai barat Sumatra.

4. Efek El Niño dan La Niña: Pola curah hujan di wilayah pantai barat Sumatra juga dapat dipengaruhi oleh fenomena El Niño dan La Niña. Selama periode El Niño, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur meningkat, yang dapat mengurangi curah hujan di wilayah tersebut. Sebaliknya, selama periode La Niña, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur menurun, yang dapat meningkatkan curah hujan di wilayah pantai barat Sumatra.

Dengan kombinasi faktor-faktor ini, wilayah pantai barat Sumatra cenderung memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah timur. Namun, penting untuk diingat bahwa curah hujan juga dipengaruhi oleh banyak variabel dan dapat bervariasi dari tahun ke tahun.