Jawaban:

Kerja sama liberal di antara negara-negara berkembang mengacu pada suatu bentuk kerja sama internasional di mana negara-negara bekerja sama untuk mempromosikan pembangunan ekonomi, meningkatkan perdagangan dan investasi, serta meningkatkan integrasi sosial dan ekonomi. Fokusnya adalah mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan peluang bagi masyarakat di negara berkembang.

Jenis kerjasama ini didasarkan pada prinsip-prinsip liberalisme yang menekankan pentingnya pasar terbuka, perusahaan swasta, dan kebebasan individu. Negara-negara berkembang yang terlibat dalam kerja sama liberal biasanya melakukannya melalui negosiasi perjanjian perdagangan, pembuatan kerangka kerja integrasi ekonomi regional, dan pembentukan lembaga keuangan internasional.

Contoh kerjasama liberal di antara negara berkembang termasuk pembentukan organisasi ekonomi regional, seperti Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan (SAARC), dan Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC).

Manfaat kerjasama liberal di antara negara-negara berkembang termasuk peningkatan akses ke pasar, peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan stabilitas ekonomi global yang lebih baik. Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa kerja sama liberal dapat mengarah pada eksploitasi negara berkembang oleh negara maju dan perusahaan multinasional, serta dapat memperburuk ketimpangan pendapatan.

Secara keseluruhan, kerja sama liberal di antara negara-negara berkembang merupakan masalah yang kompleks dan multi-segi, dengan potensi keuntungan dan kerugiannya. Penting bagi negara-negara berkembang untuk mendekati kerja sama semacam itu dengan hati-hati dan penuh pertimbangan, dengan mempertimbangkan potensi manfaat dan risikonya.