Untuk menjawab pertanyaan tentang keadaan cuaca dan sumber daya alam dalam konteks negara berkembang, perlu diketahui bahwa kondisi cuaca dan sumber daya alam dapat sangat bervariasi antara negara-negara tersebut. Sebagai contoh, berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:

1. Cuaca: Negara berkembang dapat mencakup daerah dengan berbagai jenis iklim, mulai dari iklim tropis hingga subtropis, gurun, atau iklim sedang. Beberapa negara berkembang mungkin menghadapi tantangan iklim yang ekstrem, seperti musim hujan yang lebat, musim kemarau yang panjang, atau cuaca yang tidak dapat diprediksi. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi pertanian, infrastruktur, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

2. Sumber Daya Alam: Negara berkembang sering kali memiliki kekayaan sumber daya alam yang signifikan. Sumber daya alam tersebut dapat meliputi minyak, gas alam, batu bara, logam, kayu, air tawar, lahan pertanian, dan lain sebagainya. Namun, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam ini mungkin beragam. Beberapa negara berkembang mungkin memiliki industri ekstraktif yang kuat dan mengandalkan ekspor sumber daya alam, sementara negara lain mungkin menghadapi tantangan dalam pengelolaan yang berkelanjutan atau pertikaian terkait pemanfaatan sumber daya alam.

Penting untuk diingat bahwa cakupan negara berkembang sangat luas dan ciri-ciri cuaca dan sumber daya alam dapat berbeda secara signifikan antara satu negara dengan negara lainnya. Variabilitas geografis dan lokasi geografis akan memainkan peran penting dalam menentukan kondisi cuaca dan ketersediaan sumber daya alam di negara berkembang tertentu.