1. Peningkatan Kualitas Infrastruktur

Meningkatkan kualitas infrastruktur dapat membantu pengembangan wilayah yang lebih baik, seperti pembangunan jalan raya, jaringan listrik, air bersih, dan lain sebagainya. Contoh: Pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara kota-kota di Indonesia, sehingga memudahkan akses dan pergerakan barang dan orang.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja, seperti melalui pendidikan dan pelatihan. Contoh: Program pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja di suatu wilayah tertentu.

3. Pengembangan Pariwisata

Pengembangan pariwisata dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah, seperti melalui pembangunan tempat wisata dan atraksi wisata. Contoh: Pengembangan tempat wisata alam di Bali, seperti pantai, taman nasional, dan lain sebagainya.

4. Pengembangan Industri

Pengembangan industri dapat membantu meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian suatu wilayah, seperti melalui investasi pada industri kecil dan menengah. Contoh: Pengembangan industri kreatif di Yogyakarta yang meliputi seni, kerajinan, musik, dan sebagainya.

5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Peningkatan pelayanan kesehatan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan produktivitas wilayah, seperti melalui pembangunan rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Contoh: Peningkatan pelayanan kesehatan di daerah pedesaan melalui program kesehatan ibu dan anak.

6. Pengembangan Pertanian

Pengembangan pertanian dapat membantu meningkatkan perekonomian suatu wilayah, seperti melalui pembangunan infrastruktur pertanian, penyediaan teknologi pertanian, dan lain sebagainya. Contoh: Pengembangan pertanian organik di Sukabumi yang meliputi pertanian sayuran dan buah-buahan.

7. Pengembangan Energi Terbarukan

Pengembangan energi terbarukan dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, seperti melalui pembangunan infrastruktur energi terbarukan seperti PLTS dan PLTA. Contoh: Pengembangan energi terbarukan di Pulau Bali yang menggunakan sumber energi angin dan surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.