Proses pembentukan struktur Bumi seperti sekarang ini melalui beberapa tahap yang panjang dan kompleks. Berikut adalah beberapa tahap utama dari pembentukan struktur Bumi:

1. Pembentukan awal: Pada awalnya, Bumi terdiri dari materi yang sangat panas dan cair. Materi ini kemudian mulai mengeras dan membentuk kerak Bumi.

2. Pembentukan inti: Pada tahap ini, kerak Bumi mulai mengkristal dan memisahkan inti Bumi dari mantel Bumi. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel yang sangat padat, sementara mantel Bumi terdiri dari oksigen, silikon, dan alumunium yang lebih ringan.

3. Pembentukan kulit Bumi: Setelah inti dan mantel Bumi terbentuk, kerak Bumi mulai mengeras dan membentuk kulit Bumi. Kulit Bumi terdiri dari lapisan-lapisan kerak yang terdiri dari bebatuan yang berbeda seperti granit, basal, dan batu lave.

4. Pembentukan kontinen: Pada tahap ini, kulit Bumi mulai mengalami pemekaran dan tektonik lempeng. Ini menyebabkan pembentukan kontinen, yaitu lapisan kerak yang mengalami pemekaran dan menjadi lebih rendah dari sekitarnya. Kontinen ini kemudian menjadi dasar dari pulau-pulau, benua-benua, dan daratan.

5. Pembentukan formasi geologi: Pada tahap ini, Bumi terus berubah selama jutaan tahun. Ini menyebabkan pembentukan formasi geologi yang berbeda seperti gunung, lembah, dan formasi batuan yang berbeda.

6. Pembentukan atmosfer: proses terakhir ini adalah pembentukan atmosfer yang berisi gas-gas yang memungkinkan hidup di Bumi sekarang ini. Awalnya atmosfer hanya berisi gas-gas yang tidak dapat didukung hidup, seperti karbon dioksida dan nitrogen. Namun, melalui proses-proses seperti fotosintesis, atmosfer berubah menjadi kaya oksigen yang diperlukan untuk hidup.

Proses-proses ini memerlukan jutaan tahun untuk terjadi dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Setiap tahap memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk struktur