Berikut ini adalah pertanyaan dari rafael6769 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Kota A dan B saling berinteraksi dan menghasilkan kekuatan interaksi sebesar 173.611,11. Hasil ini diperoleh dari model gravitasi yang dikemukakan oleh W. J. Reilly untuk merepresentasikan teori gravitasi Newton ke dalam konsep kekuatan interaksi keruangan antara dua wilayah atau lebih.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Model atau teori gravitasi Reilly merupakan salah satu model yang digunakan untuk menggambarkan interaksi spasial antara dua kota atau lebih yang berdekatan. Interaksi ini dapat berupa kegiatan perdagangan, hubungan kenegaraan, lalu lintas, dan lain-lain. Berikut persamaan dasar untuk penentuan kekuatan interaksi menurut model gravitasi tersebut:
Keterangan:
- k = konstanta yang diambil nilainya sama dengan satu.
- P₁ = jumlah penduduk kota pertama, jiwa.
- P₂= jumlah penduduk kota kedua, jiwa.
- d₁₂ = jarak antara kota pertama dan kedua.
- I₁₂ = kekuatan interaksi antara dua kota itu.
Diketahui:
- Dimisalkan:
k = 1.
Kota A = kota ke-1.
Kota B = kota ke-2. - Dari soal:
P₁ = 125.000 jiwa.
P₂= 5.000 jiwa.
d₁₂ = 60 km.
Ditanyakan:
I₁₂ = ?
Penyelesaian:
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang perhitungan kekuatan interaksi lainnya:
yomemimo.com/tugas/53354453 - Materi tentang perhitungan titik henti antara kota P dan Q:
yomemimo.com/tugas/36207037 - Materi tentang perhitungan titik henti antara kota A dan B:
yomemimo.com/tugas/34365676
______________
Detail jawaban
Kelas : XII
Mapel : Geografi
Bab : 4 - Pola Keruangan Desa-Kota
Kode : 12.8.4
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RoyAlChemi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 16 May 23