Pembuatan mulsa vertikal merupakan salah satu teknologi konservasi air tanah yang digunakan dalam bidang pertanian. Mulsa vertikal berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah dan memperbaiki kualitas tanah sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Mulsa vertikal terdiri dari sejumlah bahan organik seperti jerami, serabut kelapa, dan bahan organik lainnya yang ditanam vertikal pada tanah di sekitar tanaman. Mulsa vertikal akan membantu mempertahankan kelembaban tanah dan mencegah terjadinya erosi tanah. Selain itu, mulsa vertikal juga dapat mengurangi kehilangan nutrisi dan meningkatkan kesuburan tanah dengan cara memperbaiki struktur tanah dan mengurangi kerapuhan tanah.

Dengan adanya teknologi konservasi air tanah melalui pembuatan mulsa vertikal ini, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air untuk pertanian, meningkatkan produktivitas tanaman, dan menjaga keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan.