Berdasarkan kondisi geografis dan lingkungan di beberapa desa di Kabupaten Pesisir Barat, yaitu berbukit dan sering ditutupi kabut tebal, sementara banyak anak sungai yang mengalir dengan aliran yang cukup deras, potensi energi baru dan terbarukan yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut:

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Dengan banyaknya anak sungai yang mengalir dengan aliran yang cukup deras, dapat dimanfaatkan untuk membangun PLTA. PLTA akan menghasilkan energi listrik yang berasal dari air yang mengalir. Dengan begitu, desa-desa tersebut dapat memiliki pasokan listrik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH): Selain PLTA, PLTMH juga dapat dikembangkan di daerah tersebut. PLTMH merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan air dengan debit kecil sebagai sumber energi. Sehingga, aliran air di anak sungai yang ada di desa-desa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik.

Penggunaan energi matahari: Meskipun sering ditutupi kabut tebal, namun desa-desa tersebut juga memiliki potensi energi matahari yang dapat dimanfaatkan. Energinya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya atau untuk menghasilkan energi panas untuk keperluan memasak dan pemanas air.

Dengan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan tersebut, desa-desa di Kabupaten Pesisir Barat dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber energi yang memadai dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin berkurang. Selain itu, pemanfaatan energi baru dan terbarukan juga dapat memicu perkembangan ekonomi di desa-desa tersebut melalui pembangunan infrastruktur dan usaha-usaha yang terkait dengan energi.