Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim Mediterania adalah:

1. Letak geografis

Iklim Mediterania terbentuk di daerah yang berada pada lintang 30°-45° di belahan Bumi utara dan selatan. Daerah ini terletak di sekitar Laut Tengah dan sejumlah perairan dangkal di sekitarnya, sehingga memiliki pengaruh langsung terhadap iklim.

2. Pengaruh angin muson

Angin muson membawa kelembaban ke daerah Mediterania selama musim dingin, sehingga menyebabkan hujan. Namun, selama musim panas, angin muson bertiup dari daratan ke laut, sehingga mengakibatkan kekeringan.

3. Keadaan topografi

Daerah Mediterania memiliki topografi yang berbukit-bukit dengan lereng yang curam, sehingga mengakibatkan pengaruh mikroiklim yang signifikan.

Contoh lokasi yang memiliki iklim Mediterania adalah Pantai Barat California di Amerika Serikat, Provence di Prancis, dan pantai timur Australia. Ciri-ciri iklim Mediterania adalah sebagai berikut:

• Musim panas yang panjang dan kering
• Musim dingin yang singkat dan basah
• Suhu rata-rata selama musim panas berkisar antara 20-30°C
• Suhu rata-rata selama musim dingin berkisar antara 5-15°C
• Curah hujan terjadi terutama selama musim dingin dan mencapai rata-rata 500-1000 mm per tahun
• Vegetasi khas Mediterania, seperti pohon pinus, cemara, dan tanaman keras lainnya.
  

Penjelasan: Iklim Mediterania terbentuk karena adanya beberapa faktor seperti letak geografis, pengaruh angin muson, dan keadaan topografi. Ciri-ciri iklim Mediterania adalah musim panas yang panjang dan kering, musim dingin yang singkat dan basah, suhu rata-rata selama musim panas berkisar antara 20-30°C, suhu rata-rata selama musim dingin berkisar antara 5-15°C, curah hujan terjadi terutama selama musim dingin dan mencapai rata-rata 500-1000 mm per tahun, serta vegetasi khas Mediterania, seperti pohon pinus, cemara, dan tanaman keras lainnya. Contoh lokasi yang memiliki iklim Mediterania adalah Pantai Barat California di Amerika Serikat, Provence di Prancis, dan pantai timur Australia.