Kampung hologolik terletak di kota Wamena Papua pada ketinggian 1500-2000

Berikut ini adalah pertanyaan dari putripebriani320 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kampung hologolik terletak di kota Wamena Papua pada ketinggian 1500-2000 meter di atas permukaan laut kawasan ini dikelilingi bentang alam pegunungan Pola permukiman di kampung hologolik mengelompokkan dengan arsitektur bangunan rumah beratap kerucut tanpa jendela dan satu pintu Bagaimana pengaruh iklim terhadap pembentukan kebudayaan setempat​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Iklim di Kampung Hologolik yang terletak di dataran tinggi Papua pada ketinggian 1500-2000 meter di atas permukaan laut sangat mempengaruhi pembentukan kebudayaan setempat. Wilayah pegunungan Papua memiliki iklim tropis pegunungan yang cenderung dingin dan lembap sepanjang tahun dengan curah hujan yang cukup tinggi.

Arsitektur bangunan rumah beratap kerucut tanpa jendela dan satu pintu di Kampung Hologolik diduga sangat dipengaruhi oleh iklim setempat. Bentuk bangunan yang kerucut di atasnya dipercayai mampu mempertahankan suhu di dalam rumah yang lebih hangat pada malam hari yang dingin dan lembap di dataran tinggi Papua.

Selain itu, kurangnya jendela pada rumah-rumah di Kampung Hologolik juga dapat diartikan sebagai bentuk adaptasi terhadap iklim yang sering berkabut, sehingga cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah sangat terbatas. Oleh karena itu, bentuk rumah seperti ini juga dipercaya sebagai cara yang efektif untuk menjaga kehangatan di dalam rumah.

Pola permukiman di Kampung Hologolik juga dapat dipengaruhi oleh iklim setempat. Di daerah dengan curah hujan yang tinggi seperti Papua, permukiman cenderung dikumpulkan di ketinggian untuk menghindari banjir. Oleh karena itu, desain kampung di Kampung Hologolik yang mengelompok dengan arsitektur bangunan rumah beratap kerucut tanpa jendela dan satu pintu kemungkinan dipengaruhi oleh faktor tersebut.

Secara keseluruhan, iklim di Kampung Hologolik berpengaruh besar terhadap pembentukan kebudayaan setempat, termasuk dalam hal arsitektur rumah dan pola permukiman. Kondisi iklim yang lembap dan dingin di daerah tersebut telah membentuk cara hidup dan budaya yang unik, yang diadaptasi agar dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang khas di dataran tinggi Papua.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riskirachmad199 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 28 May 23