Kegiatan pengecekan lapangan merupakan salah satu tahap penting dalam proses penyusunan peta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan akurasi dan validitas informasi yang terkandung dalam peta dengan membandingkan informasi di lapangan dengan informasi yang tercatat di peta. Beberapa tujuan khusus dari kegiatan pengecekan lapangan dalam penyusunan peta antara lain:

1. Verifikasi data: Pengecekan lapangan membantu memverifikasi dan memvalidasi data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam beberapa kasus, data yang dikumpulkan atau diproses mungkin mengandung kesalahan atau informasi yang tidak akurat. Dengan melakukan pengecekan lapangan, data yang dikumpulkan dapat diperbaiki atau ditingkatkan akurasinya.

2. Identifikasi fitur penting: Pengecekan lapangan juga membantu dalam mengidentifikasi fitur-fitur penting yang mungkin tidak terlihat pada citra satelit atau peta yang tersedia. Misalnya, struktur bangunan baru, jalan tol, atau infrastruktur penting lainnya yang belum tercatat dalam peta dapat diidentifikasi melalui pengecekan lapangan.

3. Evaluasi kondisi lapangan: Selain itu, pengecekan lapangan juga dapat membantu dalam mengevaluasi kondisi lapangan seperti medan, lingkungan, dan topografi. Hal ini penting untuk memahami lingkungan sekitar suatu wilayah dan memastikan bahwa peta yang disusun sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya.

Dengan melakukan kegiatan pengecekan lapangan secara efektif, peta yang dihasilkan akan lebih akurat, valid, dan dapat diandalkan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan kota, pengelolaan sumber daya alam, dan kegiatan lainnya.