Blast furnace tidak cocok dibangun di Indonesia karena beberapa alasan seperti:

Sumber bahan baku: Blast furnace membutuhkan bahan baku yang banyak dan konsisten, seperti bijih besi, pasir besi, dan coke. Indonesia memiliki sumber bahan baku bijih besi, namun jumlahnya terbatas dan distribusinya tidak merata.

Keterbatasan infrastruktur: Blast furnace membutuhkan infrastruktur yang kuat dan stabil, seperti jalur transportasi, listrik, dan air. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki infrastruktur yang kurang baik sehingga sulit memenuhi kebutuhan blast furnace.

Perlindungan lingkungan: Blast furnace memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, seperti polusi udara dan air. Karena keterbatasan regulasi lingkungan di Indonesia, membangun blast furnace akan menimbulkan masalah lingkungan.

Keterbatasan sumber daya manusia: Blast furnace membutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman dalam pengoperasian dan pemeliharaannya. Indonesia masih kurang memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang tersebut.

Dengan beberapa alasan tersebut, membangun blast furnace di Indonesia masih merupakan hal yang sulit dan tidak mungkin dilakukan pada saat ini.