jelaskan klasifikasi sungai berdasarkan proses terjadinya dan pola aliran​

Berikut ini adalah pertanyaan dari verdiirvan40 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan klasifikasi sungai berdasarkan proses terjadinya dan pola aliran​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sungai dapat diklasifikasikan berdasarkan proses terjadinya dan pola aliran. Berikut adalah penjelasan singkat tentang klasifikasi sungai berdasarkan kedua faktor tersebut:

Berdasarkan Proses Terjadinya:

1. Sungai Erosional: Sungai ini terbentuk melalui proses pengikisan oleh air yang menggerus batuan dan tanah di sepanjang alur sungai. Sungai erosional sering terbentuk di daerah dengan lereng curam atau daerah yang mengalami erosi alami yang kuat, seperti di pegunungan.

2. Sungai Deposional: Sungai ini terbentuk melalui proses pengendapan sedimen oleh air sungai. Sungai deposional sering terbentuk di daerah dataran rendah, delta, atau daerah dengan aliran sungai yang lambat. Sedimen yang dibawa oleh sungai kemudian mengendap dan membentuk dataran banjir atau delta.

Berdasarkan Pola Aliran:

1. Sungai Dendritik: Pola aliran sungai ini menyerupai pola ranting pohon, dengan cabang-cabang sungai yang memanjang dari sumber air ke hilir. Sungai dendritik biasanya terbentuk di daerah dengan lapisan batuan yang homogen atau di daerah dataran rendah.

2. Sungai Trellis: Pola aliran sungai ini terlihat seperti jaringan kerangka dengan sungai utama dan anak sungai yang membentang sejajar di antara lereng-lereng pegunungan yang paralel. Pola ini sering terbentuk di daerah dengan formasi batuan yang berlapis-lapis.

3. Sungai Rektangular: Pola aliran sungai ini membentuk sudut-sudut tajam yang hampir membentuk pola persegi atau persegi panjang. Pola ini sering terbentuk di daerah dengan jaringan retakan atau sesar yang saling tegak lurus.

4. Sungai Radial: Pola aliran sungai ini berpusat di satu titik dan menjalar keluar dalam berbagai arah, seperti sinar matahari atau roda. Pola ini sering terbentuk di daerah gunung berapi dengan aliran lava dan sedimen yang menjalar dari puncak gunung berapi ke daerah sekitarnya.

5. Sungai Paralel: Pola aliran sungai ini memiliki sungai-sungai yang paralel satu sama lain dan mengalir sejajar dengan lereng pegunungan atau daerah yang condong. Pola ini sering terbentuk di daerah dengan lereng curam dan batuan yang tahan erosi.

Setiap sungai dapat memiliki kombinasi atau karakteristik yang berbeda dari klasifikasi di atas, tergantung pada kondisi geologi dan lingkungan setempat.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kamilafa186 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 19 Aug 23