Jawaban:

Untuk menjaga stabilitas tanah di area lereng yang curam atau terjal, beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menanam tumbuhan penahan erosi: Tanaman seperti rumput vetiver, sirih gading, atau palem bismarck dapat ditanam di lereng untuk membantu menahan tanah dan memperkuat struktur tanah.
2. Pembuatan terasering: Terasering adalah metode untuk memperkecil kemiringan lereng dengan membuat teras-teras di mana tanaman ditanam. Ini dapat membantu menahan erosi tanah dan mengurangi kemungkinan longsor.
3. Menanam tumbuhan yang cocok dengan kondisi lingkungan: Tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan akan tumbuh lebih baik dan memberikan manfaat bagi tanah. Misalnya, tanaman dengan akar dalam yang kuat seperti pohon jati dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah erosi.
4. Membuat kanal air dan jaringan drainase: Membuat kanal air dan drainase di area lereng yang curam dapat membantu mengalirkan air dan mencegah erosi dan longsor.

Jika tanah di area lereng sering rusak, beberapa upaya yang dapat diambil antara lain:

1. Menerapkan konservasi tanah: Konservasi tanah melibatkan praktek-praktek seperti menanam tanaman penutup tanah, menjaga kelembapan tanah, dan menerapkan teknik terasering. Ini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada tanah dan memperbaiki kesuburan tanah.
2. Penerapan teknologi konservasi: Teknologi konservasi seperti bioengineering dan teknologi jaringan tanaman dapat membantu memperbaiki stabilitas tanah dan mengurangi erosi.
3. Memperkuat struktur tanah: Pengerukan dan penambahan bahan organik seperti kompos atau pupuk hijau dapat membantu memperkuat struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.