Ciri awan cirrostratus:

1. Tipis seperti serabut yang bergelombang
2. Tersusun terpisah, atau dalam kelompok yang terdiri dari awan kecil.
3. Berada di ketinggian 6-13 km.
4. Mengandung sedikit sekali uap air,
5. Tidak menyebabkan hujan tetapi pertanda datangnya awan lain yang lebih tebal dan kemungkinan terjadi hujan

Pembahasan:

Awan yang ada di atmosfer dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti:

1. Cirrus (Sirus)

Nama awan ini berasal dari kata Latin 'cirro' yang berarti rambut. Awan Cirrus terdiri dari kristal es, dan berbentuk serabut halus tipis, yang berwarna keputihan dan seperti rambut. Awan Cirrus adalah awan yang terletak pada atmosfer yang tinggi. Umumnya awan ini tidak menghasilkan hujan, namun dapat menjadi pertanda adanya daerah bertekanan rendah.  

2. Cumulus (Kumulus)

Awan Cumulus umumnya terpisah, dan terlihat seperti bola kapas putih berbulu. Awan Cumulus menunjukkan adanya gerakan vertikal (ke atas) yang terjadi di atmosfer. Awan Cumulus biasanya padat. Dasar awan cumulus umumnya datar dan terbentuk di ketinggian 200 m hingga 2 km.  

3. Stratus

Nama awan Stratus berasal dari kata Latin yang berarti 'lapisan'. Awan-awan ini biasanya luas dan penyebarannya tampak cukup lebar seperti selimut. Awan ini terbentuk di atmosfer rendah, di bawah 2 km. Awan Stratus biasanya menyebabkan terjadinya hujan.  

4. Cirro-stratus

Awan ini adalah peralihan awan cirrus dan stratus. Awan ini berbentuk serabut tipis, bergelombang, terpisah, atau dalam kelompok yang terdiri dari awan kecil. Awan ini berada di ketinggian 6-13 km. awan ini mengandung sedikit sekali uap air, sehingga tidak menyebabkan hujan. Namun adanya awan ini merupakan pertanda akan datangnya awan lain yang lebih tebal dan kemungkinan terjadi hujan 12-24 jam setelahnya.

5. Cirrocumulus

Cirrocumulus merupakan awan peralihan singkat antara awan cirrus dan cumulus, dengan ciri "massa bundar kecil yang terdefinisi dengan baik, dalam susunan horizontal yang dekat". Awan ini tersusun agak renggang dan memiliki sedikit uap air. Awan ini biasa terbentuk di lapisan atmosfer atas, antara ketinggian 5-12 km.

6. Nimbus

Awan 'Nimbus' berasal dari bahasa Latin untuk hujan. Awan ini terbentuk akibat penumpukan uap air, pada ketinggian 2-4 km. Sebagian besar hujan atau presipitasi terjadi dari awan bentuk awan nimbus ini.

7. Comulonimbus

Awan ini berbentuk tinggi seperti menara, yang dapat membentang dari ketinggian 2 km hingga 16 km. Awan ini mengandung banyak sekali uap air dan dapat menyebabkan hujan hingga badai disertai petir.

Pelajari lebih lanjut kondensasi, adveksi, evaporasi, dan transpirasi di: yomemimo.com/tugas/21792869

Pelajari lebih lanjut pengertian wilayah bayangan hujan di: yomemimo.com/tugas/133091  

Pelajari lebih lanjut contoh soal perhitungan suhu pada ketinggian tertentu di: yomemimo.com/tugas/22060223

--------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban    

Kode: 10.8.5

Kelas: X

Mata pelajaran: Geografi

Materi: Bab 5 - Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Atmosfer