Berikut ini adalah pertanyaan dari Elidayantii pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tolong di bantu kakak" :)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
NOMOR 1
Rumus
J = [(s-p) - 1'] x 1000 km
keterangan :
J = jarak episenral
s = waktu terjadi gelombang skunder atau kedua
p = waktu terjadi gelombang primer atau pertama
1' = berarti 1 menit
1'' = berarti 1 detik
1° = 1 jam
Jawaban:
J = [ (19:35:50 - 19:30:20) - 1' ] X 1000 km
J = [ 5' 30'' - 1'] x 1000 km
J = 4' 30'' x 1000 km
karena 1’ = 60’’, maka
J = (4 X 1.000) + (30/60 X 1.000)
J = 4.500
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat 4.500 km
NOMOR 2
1. Tanah Vulkanis
tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Lombok.
Merupakan tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair dari adanya aktivitas vulkanisme (gunung meletus)
Berdasarkan jenisnya, tanah vulkanis ini dibagi menjadi dua, yaitu tanah regosol dan andosol.
Regosol: berbutir kasar dan warnanya kelabu hingga kuning, cocok untuk tanaman palawija, tembakau, dan buah-buahan.
Andosol: berbutir halus, tidak mudah tertiup angin, dan warnanya abu-abu, sangat cocok digunakan untuk pertanian.
2. Tanah Gambut/Organosol
tersebar di pulau Kalimantan, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, dan Papua bagian selatan.
Merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti tumbuhan, gambut, dan rawa.
- biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan bercurah hujan tinggi.
- berwarna hitam
- memiliki kandungan air dan kandungan organik yang tinggi
- memiliki tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya hanya 0.4
- miskin akan unsur hara, dan pada umumnya kurang subur
- drainasenya jelek
Sekalipun kurang subur, tanah gambut ini masih dapat dimanfaatkan untuk persawahan, palawija, karet, dan kelapa.
3. Tanah Podsolik Merah Kuning
tersebar di pulau Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Adalah tanah yang terbentuk dari batuan kuarsa.
- terdiri dari berbagai tekstur, mulai dari pasir hingga bebatuan kecil.
- berwarna merah sampai kuning
- bersifat asam atau PH-nya rendah
- kandungan unsur haranya rendah
- kandungan bahan organiknya juga rendah.
cocok ditanami tanaman karet, pinus, dan akasia.
4. Tanah Kapur/ Mediterania
tersebar di daerah kering seperti, gunung Kidul Yogyakarta dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Merupakan hasil dari pelapukan bebatuan kapur.
- berasal dari bebatuan kapur
- miskin unsur hara
- kurang subur
- Sangat mudah untuk dilalui air
cocok untuk ditanami pohon jati dan palawija.
5. Tanah Litosol
tersebar di pulau Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
Merupakan tanah yang berasal dari jenis batu-batuan keras yang belum mengalami pelapukan dengan sempurna.
- memiliki tekstur yang bermacam-macam
- berasal dari batu-batuan keras
- kandungan unsur haranya rendah
- sulit untuk ditanami tumbuhan
Tanah litosol umumnya tidak bisa dimanfaatkan, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan untuk tanaman pohon-pohon besar di hutan, palawija, dan padang rumput.
6. Tanah Latosol
tersebar di pulau Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Merupakan jenis tanah tua, yang terbentuk dari batu api yang mengalami proses pelapukan lebih lanjut.
- bersifat asam
- kandungan bahan organiknya rendah hingga sedang
- memiliki warna merah hingga kuning
- memiliki tekstur lempung
Tanah ini cocok untuk hutan tropis
7. Tanah Podsol
tersebar di pulau Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua.
Merupakan tanah yang terbentuk karena pengaruh suhu rendah dengan curah hujan tinggi.
- miskin unsur hara
- tidak subur
- berwarna kuning hingga kuning keabuan
- memiliki kandungan bahan organik yang rendah
- bertekstur pasir hingga lempung.
Tanah ini cocok untuk ditanami kelapa sawit dan jambu mete.
8. Tanah Mergel
tersebar di daerah Solo (Jawa Tengah), Madiun, dan Kediri (Jawa Timur).
Merupakan campuran tanah liat, kapur, dan pasir.
- memiliki kandungan mineral yang tinggi
- memiliki kandungan air yang tinggi
- subur
- biasanya berwarna putih
Tanah ini sangat cocok untuk ditanami tanaman Jati.
9. Tanah Laterit
merupakan tanah hasil pencucian karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi.
- tidak subur (karena banyak mengandung sisa oksidasi besi dan aluminium)
- termasuk jenis tanah yang sudah tua.
- berwarna merah atau coklat
- mudah menyerap air
- memiliki kandungan bahan organik yang sedang.
- kandungan PH netral
10. Tanah Humus
tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan sebagian wilayah Sulawesi.
Merupakan tanah yang berasal dari pelapukan tumbuh-tumbuhan.
- berwarna kehitaman
- sangat subur
- memiliki kandungan mineral yang tinggi
- kaya akan unsur hara
Mohon maaf bila ada yang salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noonana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 28 Jul 21