Ada awan yang menghasilkan hujan dan awan yang tidak menghasilkan hujan, sebab hanya awan yang mengandung cukup banyak uap air yang dapat menghasilkan titik-titik air hujan. Sementara awan yang tidak memiliki cukup uap air tidak dapat menghasilkan hujan.

Pembahasan:

Hujan terjadi titik-titik air yang jatuh dari awan dalam proses presipitasi.

Awan berasal dari uap air yang berasal dari penguapan pada air permukaan (evaporasi) dan dari tanaman (transpirasi). Awan yang terbentuk yang menyebabkan hujan berasal dari uap air yang bergerak ke lapisan atas atmosfer yang dingin, yang membuat uap air mengembun. Setelah ketebalan awan mencapai titik tertentu maka air di awan akan jatuh dalam bentuk hujan.  

Namun tidak semua awan dapat menghasilkan hujan. Hanya awan tebal yang banyak mengandung uap air yang dapat mengalami kondensasi (pengembunan) dan menghasilkan hujan.

Awan cirrus yang tipis tidak menghasilkan hujan dan hanya membuat cuaca berawan saja. Sebaliknya, awan cumulonimbus adalah awan yang berbentuk seperti menara, dan menghasilkan hujan, petir, dan kilat. Adanya awan ini menandai cuaca yang hujan deras.

Awan cumulonimbus muncul ketika aliran udara dingin bergerak di bawah udara hangat., pada kondisi penguapan tinggi.

Pelajari lebih lanjut awan berasal dari mana di: yomemimo.com/tugas/16411

Pelajari lebih lanjut proses penyerapan air ke dalam tanah dan pengembunan uap air di atmosfer di: yomemimo.com/tugas/21803540

Pelajari lebih lanjut bagaimana melapisi jalan raya dengan beton dapat mempengaruhi siklus air di: yomemimo.com/tugas/15112068

--------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban      

Mata pelajaran: Geografi

Kode: 10.8.6    

Kelas: X

Materi: Bab 6 - Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan