Berikut ini adalah pertanyaan dari achsihabuddin pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Konsep Lokasi
Contoh penerapan konsep Lokasi Absolut adalah penentuan letak lokasi wilayah Indonesia, yakni di antara garis 6 derajat Lintang Utara (LU) hingga 11 derajat Lintang Selatan (LS) serta 95 derajat Bujur Timur (BT) sampai dengan 141 derajat Bujur Timur (BT).
Contoh penerapan konsep Lokasi Absolut lainnya bisa dilihat dalam penyampaian informasi tentang lokasi pusat gempa bumi di situs BMKG, yang biasanya disertai data koordinat lintang dan bujur.
Contoh penerapan Lokasi Relatif: Kota Magelang terletak di sebelah utara Kota Yogyakarta. Info ini bisa berubah jika melihat lokasi Kota Magelang dari wilayah lain. Misalnya, Kota Magelang terletak di sebelah selatan Kota Semarang.
2. Konsep Jarak
Pertama, Jarak Mutlak adalah ruang atau sela di antara 2 lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan meter, kilometer, dan seterusnya. Penggunaan istilah Jarak Mutlak didasari alasan bahwa jarak yang dirumuskan bersifat tetap atau tidak dapat berubah.
Contoh penerapan konsep Jarak Mutlak adalah penyampaian informasi bahwa jarak di antara Kota Palembang dan Bandar Lampung sejauh 400 kilometer.
Contoh: jarak penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta adalah 163 mil atau 263 km.
3. Konsep Morfologi
Contohnya adalah informasi bahwa Dieng merupakan daerah dataran tinggi di Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk permukaan bumi di kawasan Dieng berupa pegunungan.
4. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Konsep Keterjangkauan tidak hanya bergantung pada jarak, tetapi juga sarana dan prasarana penunjang.
Contoh penerapan konsep keterjangkauan adalah: harga tanah di daerah yang dekat jalan raya lebih tinggi dibandingkan harga tanah di daerah yang jauh dari jalan raya. Perbedaan harga bisa terjadi karena tingkat kemudahan akses ke lokasi yang tidak sama.
5. Konsep Pola
Pola merupakan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh penerapan konsep pola adalah: pemukiman penduduk yang berada di sekitar aliran sungai akan mengikuti pola aliran sungai. Contoh lainnya di kehidupan sehari-hari adalah informasi bahwa masyarakat di sekitar pesisir umumnya bekerja sebagai nelayan dan petani tambak.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur. Biasanya, aglomerasi merujuk pada suatu pengelompokan aktivitas manusia dalam upaya beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi, dalam geografi, sering kali konsep aglomerasi digunakan untuk mengkaji aspek sosial.
Contoh: Tangerang merupakan daerah kawasan Indiustri yang dikenal dengan sebutan kota 1000 pabrik. Contoh lainnya, pengelompokan permukiman di perkotaan yang didorong kesamaan asal daerah penduduknya atau budayanya, seperti kemunculan kawasan pecinan.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan merupakan konsep yang berhubungan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi untuk menunjang perkembangannya. Jadi, konsep Nilai Kegunaan digunakan untuk menganalisis kondisi fisik suatu wilayah dan manfaatnya bagi kehidupan.
Contoh: Dataran aluvial dimanfaatkan untuk daerah pertanian karena tanahnya subur. Contoh lain adalah keberadaan hutan tropis di Kalimantan yang perlu dilestarikan demi keberlangsungan hidup fauna langka di dalamnya dan mencegah pemanasan bumi yang bisa berdampak buruk terhadap kehidupan manusia.
8. Konsep Interaksi/Interpendensi
Konsep Interaksi/Interpendensi menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain dalam konteks saling memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Contohnya: Pasar di kota membutuhkan pasokan bahan mentah seperti sayuran dan buah-buahan dari desa. Contoh lainnya dari penerapan konsep Interaksi/Interpendensi di kehidupan sehari-hari, adalah pemahaman bahwa ada saling ketergantungan antara Pulau Jawa sebagai penghasil beras dan pusat industri dengan Pulau Kalimantan yang menjadi sumber kayu serta barang tambang.
9. Konsep Diferensiasi Area
Konsep Diferensiasi Area memuat perbandingan 2 wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu dengan yang lain. Perbandingan itu perlu dirumuskan karena setiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing, baik dari segi alam maupun penduduk.
Contoh: masyarakat di daerah pegunungan cenderung menggunakan pakaian yang tebal, berbeda dengan masyarakat di pesisir pantai yang lebih sering menggunakan pakaian tipis.
10. Konsep Keterkaitan Ruang
Konsep Keterkaitan Ruang dapat menunjukkan tingkat keterkaitan antarwilayah yang mendorng terjadinya interaksi sebab-akibat antardaerah. Konsep ini memberi pemahaman bahwa sejumlah wilayah berbeda bisa saling berhubungan dan mempengaruhi dalam berbagai aspek.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ikaadesu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 19 Jan 22