Jawaban:

Triangulasi

dalam triangulasi, Anda bekerja dengan sudut seperti yang diilustrasikan dalam gambar berikut. Posisi dari tempat tujuan dihitung berdasarkan sudut yang diukur dan dua titik pengetahuan. Dari sudut-sudut itu, jarak dihitung yang pada gilirannya digunakan untuk menghitung koordinat untuk titik target.

Trilateration

Dalam trilateration, Anda bekerja dengan jarak. Dari jarak itu, Anda menghitung sudut. Setelah dihitung, Anda dapat menggunakannya bersamaan dengan jarak untuk mendapatkan posisi titik target.

Ini sangat mirip dengan cara kerja GPS kecuali yang ini dalam 2D.

Diberi hanya satu jarak, Anda hanya tahu Anda berada dalam jarak tertentu dari Boise (yang bisa berada di mana saja dalam radius itu)

Penjelasan:

Diberi jarak lain dari Minneapolis, Anda sekarang dapat mengatakan bahwa Anda berada di persimpangan dua lingkaran. Tetap memberi Anda dua posisi.

Posisi dari lokasi ketiga (Tucson), akan mempersempit lokasi Anda menjadi hanya satu poin.

Begitulah cara GPS bekerja kecuali GPS dalam 3D dan Anda berurusan dengan bola, bukan lingkaran. Anda juga akan berakhir dengan dua titik alih-alih satu titik dengan satelit ketiga tetapi Anda dapat menghilangkan titik lainnya karena tidak ada di permukaan bumi.

Jika Anda melihat dari dekat, tujuannya adalah sama. Untuk mendapatkan jarak dan arah sehingga Anda bisa mendapatkan posisi titik yang Anda minati. Kedua teknik ini ditemukan sebelum GPS dan alat pengukur elektronik (EDM).

Sebelum EDM, triangulasi lebih disukai karena sangat sulit untuk mengukur jarak jauh secara akurat sementara itu relatif mudah untuk mengukur sudut. Dengan munculnya alat pengukur jarak elektronik (total station dan sejenisnya), trilateration juga menjadi populer karena tidak lagi sulit untuk mengukur jarak.