Tanaman kopi merupakan tanaman asli Negara Brazil. Namun, di Indonesia

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhandikaarifian915 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Dasar

Tanaman kopi merupakan tanaman asli Negara Brazil. Namun, di Indonesia juga banyak ditemui tanaman kopi. Faktor yang menyebabkan sebaran tanaman tersebut adalah adanya faktor …. ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Benih kopi arabika untuk pertama kalinya ditanam di pulau Jawa, tepatnya di daerah Kedawung, sebuah perkebunan berlokasi dekat dengan Batavia (kelak menjadi Jakarta) oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1696,dibawa langsung oleh pimpinan kapal dagang Belanda, Adrian van Ommen dari Malabar, India. Usaha ini mengalami kegagalan, karena bencana gempa bumi dan banjir, yang terjadi pada masa itu.Pemerintahan Belanda melakukan usaha penanaman kedua dengan mendatangkan setek pohon kopi dari Malabar dan mengalami kesuksesan, dan kopi yang dihasilkan berkualitas sangat baik sehingga dijadikan bibit bagi semua perkebunan yang dikembangkan di Indonesia. Pemerintah Belanda akhirnya meluaskan areal budi dayanya ke Sumatra, Sulawesi, Bali, Timor, dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Pada tahun 1706, saat kopi tumbuh dengan lambak di Jawa, oleh pemerintah Belanda, benih kopi yang tumbuh di bantaran Ciliwung, dikirimkan ke kebun botani di Amsterdam untuk dilakukan penelitian, dimana hasilnya, kopi tersebut berkualitas bagus.

Lima belas tahun kemudian, atau kurang lebih pada tahun 1711, Bupati Cianjur, Raden Aria Wira Tanu III, mengapalkan sekitar 4 kuintal kopi ke Amsterdam, dan ekspor kopi perdana tersebut memecahkan rekor harga lelang di sana. Pada tahun 1714, Raja Louis XIV dari Prancis, meminta benih Coffea arabica var. Arabica atau disebut sebagai Coffea arabica L. var. typica (untuk selanjutnya disebut sebagai tipika) dari Wali Kota Amsterdam Nicolaes Witsen. Hal ini dikarenakan raja Prancis tersebut mendapatkan fakta bahwa kopi asal pulau Jawa mendapatkan harga tertinggi dalam lelang di Amsterdam, Belanda, sehingga dia menginginkan varietas kopi itu dapat menjadi bagian dari kebun raya Jardin des Plantes di kota Paris, Prancis.[3] Benih kopi Jawa yang ada di kebun raya Jardin des Plantes dibawa oleh perwira angkatan laut Prancis ke Martinique, salah satu koloni Prancis di Karibia.

Pada tahun 1726, tidak kurang dari 2.145 ton kopi yang berasal dari pulau Jawa, membanjiri benua Eropa, mengalahkan kopi mocha dari Yaman yang sebelumnya menjadi penguasa pasar. Dan karena itu pula, kopi yang berasal dari pulau Jawa mulai dikenal dengan nama Java coffee.

Benih yang diberikan oleh Nicolaes Witsen, aslinya tumbuh di bantaran Ciliwung, seperti Kampung Melayu dan Jatinegara atau dahulu dikenal dengan nama Meester Cornelis, yang merupakan area awal perkebunan kopi di Jawa dan bibitnya dibawa orang Belanda dari Sri Lanka.

Selain itu, di awal tahun 1720-an, Belanda juga mengirimkan benih kopi jawa ke Suriname, karena tergiur dengan harganya yang tinggi, untuk membuka perkebunan di sana. Dari dua tempat tersebut, benih kopi jawa menyebar ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jejaknya terlihat di Amerika Latin, yaitu di Ethiopia. Di sana ada varietas tipika yang sekarang sudah memiliki merek Blue Mountain yang ditanam di Jamaika dan Geisha atau Gesha, dimana nama itu mengacu pada nama dusun penghasil kopi di Ethiopia yang tumbuh di Panama.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xGravity dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Mar 22